Aksinews.id/Yogyakarta – Siapa bilang Ganjar Pranowo, bakal Capres 2023, tidak punya gagasan membangun Indonesia. Gubernur Jawa Tengah ini malah diberi kesempatan memaparkan gagasannya untuk memajukan perekonomian Indonesia.
Ganjar menyampaikan gagasannya itu di hadapan ratusan akademisi, profesor dan doktor, dari sejumlah perguruan tinggi ternama di pendopo Hotel Ambarukmo Yogyakarta, Selasa (22/8/2023).
Gubernur Jateng dua periode itu secara khusus diundang dalam acara temu kebangsaan bertajuk “Merawat Keberagaman Indonesia; Membentuk Pemimpin Nasional yang Bernyali Tanpa Membenci”. Hadir juga Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Ganjar menegaskan bahwa Indonesia akan menjadi negara maju seperti prediksi banyak orang dengan catatan semua elemen masyarakat bisa bersatu.
Ya, “Kuncinya, kita harus bersatu, berkomitmen bersama untuk membangun Indonesia tanpa membedakan apa pun. Pancasila jadi pegangan kita,” tegas Ganjar disambut tepuk tangan ratusan akademisi.
Menurutnya, selama 10 tahun terakhir Indonesia sudah menunjukkan kemajuan luar biasa. Beberapa faktor sebagai negara maju sudah terlihat.
Dia memaparkan bahwa Indonesia tambah makmur dengan melihat rasio elektrifikasi rumah tangga yang telah naik dari 76,0 persen di tahun 2012 menjadi 99,0 persen pada 2022. Indonesia juga makin sehat dengan cakupan jaminan sosial mencapai 87,0 persen pada 2021.
“Masyarakat Indonesia juga lebih pintar dengan tingkat kelulusan SMA yang semula 57,4 persen pada 2016 menjadi 66,1 persen di 2022. Sementara PDB per kapita kita naik dari 33,0 di 2012 menjadi 71,0 di 2022,” kata ketua Alumni Universitas Gajah Mada ini.
Catatan itu, menurut Ganjar, merupakan bukti bahwa Indonesia sudah pada jalur yang tepat. Dan, menurutnya, menuju Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada 2050 bukan hal yang sulit dicapai.
“Kuncinya satu, cepat. Situasi geopolitik dan bonus demografi harus benar-benar kita optimalkan. Dan itu harus cepat,” tegasnya.
Atas dasar itulah, Ganjar menawarkan tiga gagasan untuk memajukan Indonesia. Pertama, melipat gandakan pendapatan negara untuk mewujudkan pelayanan berkualitas.
“Banyak potensi pendapatan negara kita yang belum dioptimalkan. Kita harus genjot itu agar APBN naik berkali lipat. Misalnya bagaimana kita mengoptimalisasi hibah luar negeri, optimalisasi penerimaan pajak dan bukan pajak, serta kurangi kebocoran anggaran,” ucapnya.
Gagasan Ganjar kedua adalah digitalisasi pemerintahan untuk tata kelola lebih baik. Menurutnya, layanan pemerintah harus didigitalisasi agar lebih cepat, akurat, dan informatif.
“Dan terakhir adalah memberantas korupsi untuk menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat. Kualitas ASN dan lembaga-lembaga pemerintah harus ditingkatkan, pemerintah harus lebih transparan dan meritokrasi. Dan, kita harus bergandengan tangan untuk mewujudkan itu,” pungkas Ganjar Pranowo diikuti tepuk riuh para akademisi, sebagaimana dilansir dari jpnn. (*/AN-01)