Aksinews.id/Jakarta – Elektabilitas tiga kandidat terkuat calon Presiden pasca Joko Widodo masih terus berubah-ubah. Ganjar Pranowo yang sebelumnya selalu mendominasi, sempat digeser Prabowo Subianto. Tapi, survei terbaru Indikator Politik Indonesia memperlihatkan pemilih terbanyak dari dari generasi Z atau gen-z malah lebih memilih Ganjar Pranowo. Sedangkan, elektabilitas Anies Baswedan belum pernah memuncaki survei.
Indikator Politik Indonesia dalam rilisnya, menyebut, pemilih muda atau Gen-Z pada pemilu 2024 mendatang dinilai menjadi salah satu kunci dalam memenangkan kontes lima tahunan tersebut. Tidak terkecuali dalam pemilihan presiden atau pilpres. Sebab, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024 nantinya akan didominasi 52 persen pemilih muda.
Terungkap, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang paling banyak dipilih oleh Gen-Z.
Ya, “Dalam hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia pada Juli 2023 lalu memaparkan 40,4 persen kelompok usia di bawah 21 tahun memilih Ganjar Pranowo. Sedangkan untuk para lawan politiknya seperti Prabowo Subianto hanya mendapat 33,9 persen, sedangkan 21,9 persen memilih Anies Baswedan,” beber Burhanuddin dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu (20/8/2023).
Berikutnya, kata Burhanuddin, pada kelompok usia 22-25 tahun, sebanyak 36,9 persen menjatuhkan pilihan kepada Ganjar. Lalu, 29,6 persen menjatuhkan pilihan kepada Prabowo dan 26,4 persen memilih Anies. Sebelumnya, secara keseluruhan Ganjar Pranowo di posisi teratas daftar elektabilitas capres 2024. Hasil ini terlihat berdasarkan simulasi 3 nama.
“Ganjar 35,2 persen, Prabowo Subianto 33,2 persen dan Anies Baswedan 23,9 persen,” kata Burhanuddin.
Adapun survei dilakukan pada 15-21 Juli 2023 dengan wawancara tatap muka langsung. Jumlah responden yang dipilih sebanyak 1.811 responden yang ditarik dengan metode multistage random sampling. Margin of error yang diterapkan sebesar ±2,35 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Meskipun belum secara resmi didaftarkan ke KPU, ketiga tokoh ini sudah memiliki kendaraan politik. Ganjar Pranowo diusung PDI Perjuangan dan PPP, serta didukung Partai Perindo dan Partai Hanura. Prabowo Subianto diusung Partai Gerindra, PKB, Golkar dan PAN, serta PBB. Sedangkan Anies Baswedan diusung Partai Nasdem, Demokrat dan PKS.
Dari hasil survei terbaru yang dilakukan IPI menunjukkan peta elektabilitas bakal capres 2024 masih dinamis. Prabowo Subianto yang biasanya memuncaki top survei, kali ini tak lagi berada di posisi teratas. Kandidat yang menempati peringkat pertama adalah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 35,2 persen. Dia unggul tipis dibandingkan Prabowo di angka 33,2 persen. Sementara Anies Baswedan masih berada posisi ketiga dengan angka 23,9 persen.
“Kita belum bicara konklusif menemukan siapa yang unggul antara Prabowo dan Ganjar, berdasarkan simulasi tiga nama,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam artikel Kompas.com, dikutip Sabtu (19/8/2023).
Menurut Burhanuddin, khusus pendukung Anies tidak perlu khawatir atas hasil tersebut karena masih punya peluang berada di dua besar. Pasalnya, kata dia, masih ada 7,7 persen suara undecidedd voters.
“Selisih kurang lebih sekitar 9 persen dengan peringkat kedua sementara undecided masih 7,7 persen belum termasuk swing voters, itu Anies masih bisa, kompetitif minimal, untuk memperebutkan peringkat kedua,” kata Burhanuddin.
Ia mengatakan, hasil survei ini juga menunjukkan tren elektabilitas para bakal capres masih naik turun 6 bulan menjelang hari pencoblosan.
Burhanuddin mencontohkan, elektabilitas Prabowo sempat menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2020 hingga 2021, tetapi kemudian disalip oleh Ganjar pada April 2022.
Elektabilitas Prabowo pun terus turun pada 2022 hingga sempat disalip oleh Anies pada November 2022 yang tingkat keterpilihannya pun sempat mengancam Ganjar yang duduk di peringkat pertama.
“Tetapi sepanjang 2023 trennya (elektabilitas Anies) turun sampai kemudian di survei bulan Juli tren penurunan itu mulai recover,” ujar Burhanuddin.
Sementara itu, elektabilitas Prabowo yang turun pada 2021 pelan-pelan merangkak naik hingga menyalip Anies pada Februari 2023 dan menyalip Ganjar seusai batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Tetapi (Prabowo) belakangan kembali disalip meskipun lagi-lagi selisihnya tidak signifikan dengan Ganjar, jadi ini betul-betul seperti pacuan kuda, saling balap antarcapres,” kata Burhanuddin.
Survei ini dilakukan pada 15-21 Juli 2023 dengan wawancara tatap muka terhadap 1.811 orang responden.
Respondennya adalah warga negara Indonesia berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Para responden itu dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error 2,35 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (jpnn/kompas/AN-01)