Kamis, 17 Agustus 2023
Sir.10:1-8 ;Ptr.2:13-17 ; Mat.22:15-21
Hari Kemerdekaan Indonesia ke 78
“Berilah kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan”
(Mat.22:21)
Kemerdekaan ini mahal karena bukanlah hadiah. Buah perjuangan yang dimeterai darah dan nyawa para pejuang. Karnanya Sukarno ingatkan, “Jas Merah”. Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Tetaplah menghargai pengorbanan para pahlawan, dengan kerjaan keras dan tekad kuat untuk kemajuan bangsa.
Sudah 78 tahun menikmati panorama kemerdekaan. Tentu bangga jadi tuan atas milik sendiri. Bangga menyaksikan geliat pembangunan melesat cepat hingga ke desa-desa, hadirkan kemajuan yang membanggakan, mencerdaskan anak bangsa, dan mensejahterakan warga. Kita salut kepada para pemimpin yang revolusioner, penuh dedikasi dan komit memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Tetapi miris, mental anak bangsa masih banyak dililiti kebobrokkan. Tak heran masih kuat aroma ketimpangan dan manipulasi. Masih marak praktek koupsi, suap, kolusi, dan nepotisme. Banyak sandiwara dipertontonkan di meja hukum. Keadilan hukum masih terasa tebang pilih, tajam ke bawah, tumpul ke atas.
Banyak janji pemimpin dan wakil rakyat hanya tinggal janji. Mental generasi stroberi terus menebar kekuatiran. Anggun tampilnya tapi keropos daya tahan dan daya juangnya.
Karenanya selalu ingat pesan Yesus, berikan kepada kaisar, berikan juga kepada Allah. Artinya mesti total mendedikasikan diri. 100 prosen warga negara, 100 prosen warga gereja. Tidak setengah-setengah. Tidak seadanya. Tidak hanya berpangku tangan menanti bantuan. Terlibat dan berkiprah untuk Indonesia maju. Karna tak ada kemajuan tanpa kerja keras dan kerja cerdas.
MERDEKA! TERUSLAH MELAJU INDONESIAKU.
Salam merah putih. ***
RD Wens Herin