Selasa, 15 Agustus 2023
Ul.31:1-8 ; Mat.18:1-5.10.12-14
Pekan Biasa XIX
“Siapa merendahkan diri seperti anak kecil, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga”
(Mat.18:4)
Yang terbesar dalam Kerajaan Surga bukan yang berkuasa, bukan juga yang kaya dan beruang menurut takaran dunia. Melainkan yang rela merendah seperti anak kecil. Yang polos hati dan muruni jiwanya. Rela mengosongkan diri dan tidak terbuai bersandar pada materi, melainkan penuh iman berharap pada kasih dan kemurahan Allah.
Siapa yang merendahkan diri, ia akan jadi yang terbesar. Kata-kata yang menyedot kesadaran kita yang sedang bergumul dan berpacu ditengah gemerlap selera zaman. Orang berlomba menimbun harta dan kekayaan. Yang terus bersaing, bahkan saling sikut, hanya demi prestise dan nama besar. Bahkan tak peduli dengan situasai kesenjanngan makin lebar. Yang kaya makin kaya, dan yang miskin makin terpuruk.
Bahwa kita butuh spirit manjadi anak kecil, bersahaja dan murni hati, agar tidak berhamba pada kenikmatan harta duniawi semata. Kita butuh dukungan materi, uang, berapapun yang kita miliki, untuk menopang hidup. Tetapi kita tak boleh angkuh dan menomorduakan serta menggadai harta mulia iman kita yakni Tuhan dengan cara apapun.
Peganglah prinsip, yang terbesar di dunia, tak berharga di mata Allah. Yang dibanggakan dunia, dipandang hina di mata Allah. Maka tetaplah rendah hati, agar jiwa tidak angkuh, menepuk dada, lalu lupa bertelut, lupa mensyukuri berkat Tuhan yang terus mengalir atas hidup kita.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin