Senin, 14 Agustus 2023
Ul.10:12-22 ; Mat.17:21-27
Pw. St Maksimilianus Maria Kolbe
“Tetapi agar kita jangan menjadi batu sandungan bagi mereka”
(Mat.17:27)
Seorang guru adalah panutan. Jadi suri teladan kebajikan. Maka sangat terhormat ketika Yesus menyuruh Petrus memancing dan mengambil empat dirham dalam mulut ikan untuk membayar pajak bagi mereka berdua.
Yesus hendak mengajarkan prinsip, tidak baik menjadi batu sandungan. Bertutur atau bersikap negative, jadi skandal, jadi ganjalan dan membawa dampak buruk bagi hidup bersama. Jika Yesus tidak membayar pajak, buntutnya bisa menumbulkan kegaduhan dan Ia bakal dicap membangkang terhadap raja.
Dengan demikian, kita belajar jadi pribadi yang bijak. Harus bisa membuat pertimbangan entah baik atau buruk, layak atau tak patut saat hendak mengambil sikap tertentu. Semakin berpendidikan, memiliki berwawasan baik, hendaknya semakin bijaksana dan memberi suri teladan yang baik pula. Kata lain, janganlah jadi batu sandungan di tengah saudara-saudara yang sederhana. Janganlah jadi biang kisruh dan penghambat bagi mereka yang tulus hati merindukan damai dan sukacita bersama.
Timbalah suri teladan kasih dari St. Maximillianus Kolbe, sosok imam saleh dan murah hati. Yang rela memberi nyawanya, menggantikan seorang sersan yang dijatuhi hukuman mati. Pikirnya, “dari pada sersan yang beranak-istri mati, lebih baiklah saya yang mati. Karena toh saya tidak beranak-istri”. Cinta yang altruistis, cinta yang tak egois, hanya ada di hati orang yang rela berkorban demi sahabatnya. Yang mengasihi hingga rela memberi diri.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD Wens Herin
Amin..