Aksinews.id/Larantuka – Pengurus PGRI Kabupaten Flores Timur membuka layanan pendaftaran Calon Guru Penggerak (CGP) di sekretariat PGRI Flores Timur. Pelayanan ini terbuka bagi para guru se–Kabupaten Flores Timur yang mengalami kesulitan pendaftaran, atau yang mengalami kendala akses jaringan internet.
Pelayanan PGRI Kabupaten Flores Timur ini telah dilakukan sejak tahun yang lalu pada pendaftaran CGP Angkatan ke-9 (sembilan). Bagi PGRI Flores Timur, apapun kebutuhan guru yang memerlukan bantuan, lembaga perlu hadir untuk memberikan bantuan dan menjembatani kebutuhan anggotanya hingga terpenuhi.
Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, Maksimus Masan Kian mengatakan, organisasi profesi PGRI mengemban tugas sebagai pelayan kepada guru. Dengan membantu guru mendaftar sebagai Calon Guru Penggerak (CGP) secara tidak langsung akan membantunya dalam peningkatan profesionalisme dalam mengikuti program Pendidikan CGP.
“PGRI adalah organisasi profesi yang mengemban peran sebagai pelayan. Apapun kebutuhan guru dalam hubungan dengan peningkatan profesionalisme siap dilayani. PGRI membuka pelayanan setiap sore di atas pukul 15.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita. Pelayanan dilakukan sore karena pengurus PGRI Flores Timur pada pagi harinya, menjalankan tugas pokok sebagai Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah maupun guru,” kata Maksi, menjelaskan.
Menurut Maksi, upaya pendampingan guru Flores Timur dalam pendaftaran CGP Angkatan ke-10 Tahun 2023 ini agar lebih banyak guru berpartisipasi dalam Pendidikan Calon Guru Penggerak.
“Semakin banyak guru Flores Timur terlibat dalam Pendidikan Guru Penggerak, hasilnya adalah adanya peningkatan kualitas Pendidikan di Kabupaten Flores Timur. Kenapa? Karena pendidikan yang diterima oleh CGP dan kemudian akan ditetapkan sebagai Guru Penggerak memampukan guru untuk bisa menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar secara baik,” papar Maksi.
Guru Bahasa Inggris pada SMP Swasta Katolik Baipito Watowiti, Ratna Uly, S.Pd mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan layanan pendaftaran CGP di sekretariat PGRI Flores Timur. Dia mengaku baru pertama kali mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak.
Ya, “Kali ini menjadi pengalaman pertama mengikuti Pendidikan CGP dan memang saya mengalami kesulitan dalam pendaftaran. Beruntung ada bantuan dari PGRI Flores Timur, tidak saja pendampingan pada pengisian Curiculum vitae, tetapi juga dalam mengupload dokumen dan juga penyelesaian essay,” ungkap Ratna. (*/AN-01)