Senin, 26 Juni 2023
Kej.12:1-9 ; Mat.7:1-5
Pekan Biasa XII
“Jangan menghakimi, supaya kalian tidak dihakimi” (7:1)
Satu kebiasaan yang melekat dalam diri manusia adalah suka menilai dan menghakimi. manusia cenderung menghakimi sesamanya, tanpa menghargai sudut pandangnya. Bahayanya, ada yang begitu mudah mempersalahkan dan menghukum, tanpa tahu duduk persoalan yang sebenarnya.
Yesus menasehati, jangan saling menghakimi. Sebab kita tidak sempurna. Punya kekurangan dan keterbatasan diri. Kita mesti menyadari, ketika kita menghakimi siapapun, kita sebenarnya hanya melihat selumbar (titik debu kecil) di mata saudara kita. Tetapi kita sendiri tidak lihat, ada balok besar di mata kita.
Selumbar dan balok, dua pembanding untuk menyatakan bahwa kita cenderung melihat kesalahan kecil dalam diri sesama, lalu membesar-besarkannya. Padahal mata sesama sebenarnya sedang melihat tumpukan besar kekuarangan pada diri kita, yang kita tidak ketahui. Jika dia diam, tidak berarti dia tak tahu apa-apa tentang kita. Kadang kita over percaya diri, berlebihan membanggakan diri, dan lupa bahwa sesama juga mengenal kita, dengan segala keterbatasan kita.
Ketika kita berani menghakimi, maka akan berlaku hukum alam ini, “ukuran yang kalian pakai untuk mengukur akan ditetapkan pada kalian juga”. Jika kita mengukur sesama dengan menghargai dan membesarkan kebaikannya, maka kita akan dihargai dengan cara yang terhormat pula. Akan tetapi jika kita selalu menilai sesama dari sisi negatif, maka kita juga akan dijatuhkan dengan penilaian yang sama juga.
Mari kita jujur melihat diri sendiri, sebelum menghakimi sesama. Menuruti nasehat Yesus, keluarkan dahulu balok dari mata kita, supaya kita bisa melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar di mata saudara kita.
Kita dilahirkan menjadi saudara, bukan sebagai hakim. Olehnya Sandy Tan ingat kita, “Kadang orang tidak butuh bahu untuk bersandar, atau teman untuk menangis bersama. Mereka hanya butuh telinga untuk mendengar tanpa menyertakan bibir yang menghakimi”.
Tuhan membarkati. SALVE. ***
RD Wens Herin