Aksinews.id/Hokeng – Setelah menutup tahun akademik 2022/2023 pada 19 Juni 2023, Seminari San Dominggo Hokeng menyelenggarakan evaluasi tahunan berdasarkan amanat Renstra 2017 untuk periode 2022/2023 dan penyusunan program kerja tahun 2023/2024. Kegiatan dimulai Senin (19/6/2023) hingga Rabu (21/6/2023).
Momen strategis ini mengemban tiga tujuan utama. Pertama, mengidentifikasi Renstra 2022/2023, Tujuan Strategis dan indikator pencapaiannya. Kedua, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan (strengths and weaknesses) tantangan dan peluang (threats and opportunities) dalam implementasi program serta mengukur efektivitas program (programme effectiveness) termasuk tingkat keterlibatan dan efektivitas para stakeholder (engagement of the stakeholders) dalam mengolah program. Ketiga, menyusun draft program tahunan yang dijabarkan dalam RKT dan RAPB, untuk tahun 2023/2024.
Menurut ketua panitia, Fr. Filmond Kortiand Peka Rotok, proses dan hasil, evaluasi dan program yang berkualitas menjadi pemahaman dan komitmen bersama para stakeholder Seminari San Dominggo Hokeng sebagai Rumah Rahim Kehidupan dan Taman Kegembiraan yang teguh berdiri, berkelanjutan dan mampu berkompetisi. “Semuanya akan bermuara pada peningkatan dan pengembangan sistem dan tata kelola yang SMART dan responsif,” tegas Filmond.
Evaluasi tahunan diikuti oleh anggota komunitas dan guru/pegawai 45 orang, Utusan Komite Sekolah 4 orang, utusan siswa 10 orang dan utusan karyawan 5 orang, dan alumni. Kegiatan evaluasi ini difasilitasi oleh RD. Sandro Losor. Menurut Pastor Sandro, momen ini merupakan kesempatan untuk menilai capaian-capaian yang telah dilewati selama tahun 2022 sekaligus menjadi titian proyektif untuk keberlanjutan program dan kegiatan seminari di tahun 2023.
Momen tahunan ini dibuka oleh Rektor Seminari Menengah San Dominggo Hokeng, RD. Dr. Georgius Harian Lolan. Menurut Romo Georgius, momen ini merupakan momen berbingkai apresiatif. Di dalamnya tersedia ruang untuk melihat apa yang baik dan bagus yang patut dibanggakan serentak menyoroti apa yang harus diperhatikan secara khusus untuk menjadi bagian dari keputusan program di tahun 2023.
Dalam pandanganya, momen evaluasi ini menjadi gerakan bersama di komunitas Sesado dalam alur mendukung, mendengar dan bertanya dengan spesifikasi pada untuk klarifikasi dan validasi program dan kegiatan di tahun 2022.
“Dengan demikian lahirlah kesepahaman di antara para stakeholder, mengerti apa yang dibuat setiap stakeholder dan dengan itu dapat memudahkan untuk hidup berkomunitas karena para pihak memiliki kesepahaman bersama,” tegas Romo Geogius.
Empat bidang utama menjadi pergulatan bersama dalam momen evaluasi ini yakni bidang spiritualitas, kepamongan dan asrama, pendidikan dan pengajaran dan ekonomi rumah tangga. Setiap stakeholder fokus pada bagiannya namun tidak lupa mengetahui dan melihat apa yang dilakukan oleh komponen yang lain. Dengan pengetahuan itu tiap unsur saling mendnukung, melihat, mendengar, memperhatikan dan renstra menjadi roadmap atau peta jalan yang mengarahkan seluruh program dan kegiatan, demikian harap Romo Georgius.
Spritualiatas Santu Dominikus, pelindung Seminari Hokeng yakni memulai dengan apa yang ada dan yang tersedia menjadi spirit utamanya. Apa yang ada dan tersedia tersebut menjadi kebanggaan untuk mengefisienkan apa yang telah dilalui dan sumber daya yang ada dan serentak menginisiasi sesuatu yang baru di tahun kerja yang baru. “Sumber daya yang ada diharapkan mendukung tujuan dan langkah selanjutnya,” tegas Romo Rektor.
Seminari San Dominggo (SESADO) telah menyelenggarakan lokakarya perencanaan strategis (RENSTRA) pada tanggal 13-19 Oktober 2017. Inilah kedua kalinya SESADO menyelenggarakan perencanaan strategis sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1996. Melaluinya Seminari San Dominggo Hokeng hendak meletakkan ‘optio fundamentalisnya’ dalam tata kelola secara eksplisit dan professional, dengan memiliki target ketercapaian yang jelas (SMART: Specific, measureable, attainable, relevant, time-bound) dan responsif terhadap regulasi dan semua yang berlaku normatif/standard.(Anselmus D. W. Atasoge)