Jumad, 16 Juni 2023
Ul. 7:6-11 ; 1Yoh.4:7-16 ; Mat.11:25-30
HR Hati Yesus Yang Maha Kudus
“Datanglah kepadaKu kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadaMu”
(Mat.11:28)
Hari ini Gereja merayakan pesta Hati Yesus yang Maha Kudus. Hati yang selalu memancarkan kasih ke setiap relung kehidupan kita. St. Mateus menggambarkan hati Yesus seperti oase yang memberi kesejukan dan keringaanan dalam hidup. Karnanya, Tuhan selalu mengundang kita, “Marilah kepadaKu kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu” (Mat.11:28)
Sungguh sebuah undangan penuh empati dan solider dengan orang yang lemah, terpinggirkan dan tak berdaya. Dan Yesus telah memberikan kelegaan kepada begitu banyak orang ketika ia menolong yang lapar, menyembuhkan yang sakit, mengampuni yang berdoa, merangkul yang ditolak, dan menghantar Kembali yang tersesat.
Kasih harus berbuah dalam hidup. Karenanya surat permama Rasul Yohanes mengingatakan, hendaknya kita saling berbagi kasih secara nyata. Saling meringankan beban dan memberi penghiburan. Yohanes mengajak, “mari kita saling mengasihi karena kasih berasal dari Allah. Siapa yang tidak mengasihi ia tidak mengenal Allah” (1Yoh.7-8). Memang tidak seorangpun telah melihat rupa Allah. Tetapi dari seluruh karya kasih Yesus yang perpundak di salib, kita mengenal Allah yang sungguh mengasihi kita.
Di salib, Yesus telah membuka pintu hatinya bagi kita. Dari HatiNya yang tertikam tombak, Ia terus mengalirkan rahmat kasih dan penebusan bagi kita. Dan selamanya pintu rahmat ini tak tertutup lagi, bagi kita orang berdosa ini.
Kadang hidup ini terasa begitu berat, didera rupa-rupa beban dan masalah. Tetapi Tuhan memberi jaminan, ketika kita penuh pasrah menyerahkan segala beban hidup kita kedalam hatiNya, kita akan mengalami kelegaan batin. Di sini kita belajar saling meringankan beban, dan tidak saling membebani.
Selama kita saling mengasihi, Allah hadir di tengah kita. Tetapi, jika kita saling memusihi, menaruh dendam, saling menyakiti, itu tanda hidup kita jauh dari kasih Allah. Kita mohon, “Tuhan, jadikanlah hati kami seperti hati-Mu”.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD. Wens Herin