Aksinews.id/Larantuka – Perpustakaan Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara (SINKRON) tidak main-main. Didirikan dengan swadaya penuh, Sinkron saat ini memiliki 520 judul buku, yang terdiri dari buku anak anak, buku pendidikan, sastra, buku motivasi, inspirasi, buku agama dan berbagai majalah.
Jumlah buku ini akan terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen atau pembaca yang berkunjung. Demikian diungkapkan Leopold Mandic Damian Tanah Boleng, Sekretaris Sinkron, di markas Sinkron, akhir pekan lalu.
Ian Boleng, demikian Leopold Mandic akrab disapa, mengatakan, perpustakaan Sinkron saat ini masih terus melakukan pembenahan. Konsepnya adalah perpustakaan keluarga, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa dimanfaatkan untuk umum bagi yang membutuhkan.
“Gagasan melahirkan perpustakaan Sinkron sebagai perpustakaan keluarga, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa dimanfaatkan untuk umum bagi yang membutuhkan. Kita harapkan, ke depannya perpustakaan Sinkron tidak hanya untuk tempat membaca tetapi juga terbuka sebagai ruang berdiskusi berdebat, dan pertemuan lintas komunitas,” jelasnya.
“Memang, tempatnya tidak terlalu luas tetapi didesain klasik yang pada sisi tertentu terbuka menghadap ke alam sehingga sangat fleksibel untuk dimanfaatkan dengan berbagai kegiatan,” imbuh Ian.
Tamatan SMPK Sint Gabriel Larantuka yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) Tahun ajaran 2023/20224 ini mengatakan, perpustakaan Sinkron akan menjalin kerja sama dengan Forum Taman Bacaan Masyaramat (FTBM) Flores Timur, Perpustakaan Daerah Kabupaten Flores Timur, dan komunitas kreatif untuk memberi warna pada Perpustakaan Sinkron dengan berbagai kegkatan kreatif.
“Kita siap menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak, diantaranya Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Perpustakaan daerah, dan komunitas untuk memberi warna di Perpustakaan Sinkron dengan berbagai kegiatan edukatif dan kreatif,” kata Ian.
Pimpinan Harian Sinkron, Agnetis Da Noa menambahkan, Sinkron terus berbenah, melahirkan kreasi sebagai ruang belajar bersama bagi keluarga dan sesama sahabat yang membutuhkan. “Kita akan memikirkan juga perpustakaan digital, website Sinkron, kegiatan rutin mingguan dan sejumlah program kreatif lainnya. Sinkron akan menciptakan iklim belajar untuk keluarga dan sesama sahabat yang membutuhkan,” papar Netis. (AN-01)