Aksinews.id/Jakarta – Ini benar-benar menakjubkan. Kontestan asal Indonesia, difabel netra pula, berhasil bikin pecah America’s Got Talent dengan suaranya yang merdu. Namanya, Putri Ariani, anak dari dari pasangan Ismawan Kurnianto dan Reni Alfianty.
Putri Ariani punya nama lengkap Ariani Nisma Putri. Lahir pada 31 Desember 2005 di Bangkinang, Kampar, Riau. Dia berhasil mendapat standing ovation sampai golden buzzer dari juri karena penampilannya yang memukau.
Simon Cowell, salah satu juri America’s Got Talent yang dikenal tegas dalam kontes tersebut, bahkan ikut terkesima. Simon Cowell memberikan Golden Buzzer untuk Putri Ariani.
Didampingi kedua orang tuanya, Putri Ariani sempat terlihat gugup sebelum naik ke panggung America’s Got Talent. Namun rasa gugup tersebut langsung hilang sesaat setelah ia duduk dan memainkan piano sambil bernyanyi lagu karangannya sendiri. Putri Ariani diketahui seorang disabilitas yang punya masalah pada penglihatannya.
Sebelum tampil, Putri Ariani menyampaikan apa yang menjadi kegelisahannya sebagai seorang yang buta. “Tantangan terbesar saya adalah orang melihat saya sebagai orang buta, bukan sebagai musisi,” kata Putri Ariani pada America’s Got Talent dikutip dari YouTube America’s Got Talent, Rabu (7/6/2023).
“Tapi saat aku bernyanyi, aku merasa seperti superstar,” imbuhnya.
Selain itu, Putri juga berhasil membawakan lagu John Elton Sorry Seems to Be the Hardest Word dengan suaranya yang khas dan merdu.
Gadis 17 tahun ini berharap bisa melanjutkan sekolah di Juilliard School yang merupakan sekolah seni di New York, Amerika Serikat.
Putri Ariani bercita-cita menjadi seorang diva seperti Whitney Houston dan memenangkan piala Grammy suatu saat nanti.
“Mimpiku adalah menjadi diva terbesar di dunia seperti Whitney Houston dan memenangkan penghargaan Grammy,” tutur Putri Ariani.
Selesai menyanyikan lagu kedua, Putri Ariani langsung mendapat standing applause dari keempat juri dan seluruh penonton di studio. Kedua orang tua Putri Ariani pun ikut naik ke atas panggung sambil memeluk haru anak mereka.
“Kamu tahu, kamu 17 tahun, kamu menulis lagu, kamu memiliki suara yang luar biasa dan khas,” kata Simon, dan menambahkan, “Maksud saya, itu benar-benar bagus”.
Bahkan, Simon tanpa ragu menyebut Putri Ariani salah satu penyanyi terbaik di America’s Got Talent. “Kamu, kupikir kamu adalah salah satu penyanyi terbaik yang kami punya selama pertunjukan ini,” ujar Simon pada Putri Ariani, sebagaimana dikutip suryamalang.com.
Sebetulnya, Putri Ariani bukan orang baru di dunia tarik suara. Penyanyi pop solo tunanetra ini sudah dikenal semenjak mengikuti kompetisi Indonesia’s Got Talent 2014 dan berhasil meraih posisi sebagai pemenang.
Dia mulai menemukan bakatnya dalam bernyanyi ketika berusia 2 (dua) tahun dengan meniru bunyi suara yang didengarnya. Meski terbatas penglihatan, orang tua Putri Ariani selalu mendukung bakat anaknya di bidang tarik suara itu.
Pada tahun 2014, Putri Ariani memulai karirnya lewat lomba menyanyi yang diselenggarakan oleh Indonesia’s Got Talent 2014 dan berhasil meraih gelar pemenang. Sejak saat itu namanya semakin dikenal.
Pada tahun 2016, Putri Ariani mendapat penghargaan dalam rangka Anugerah Baiduri sebagai penyanyi cilik berprestasi tingkat nasional. Kemudian di tahun yang sama, Putri Ariani mendapat juara 2 tingkat nasional literasi FLS2N, dan menjadi finalis di acara The Voice Kids Indonesia (musim kedua).
Selain bernyanyi, Putri Ariani juga piawai bermain piano dan menciptakan beberapa lagu. Putri Ariani pun mengembangkan karyanya di channel youtube dan menciptakan album perdana yang bertajuk “Melihat Dengan Hati”. Ketika Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018, Putri Ariani mendapat kesempatan bergabung. Putri Ariani membawakan lagu “Song of Victory” di acara pembukaan pesta olahraga Disabilitas se-Asia, untuk memberikan semangat para atlet Disabilitas. (*/AN-01)