Aksinews.id/Lewoleba – Isteri salah satu tersangka BBM yang sedang ditahan di ruang tahanan Markas Polres Lembata mempertanyakan pengakuan seseorang berinisial KTL yang mengaku diri sebagai satu-satunya keluarga sang tersangka yang ada di Lembata. Padahal, KTL tahu persis kalau tersangka memiliki istri sah di Lembata.
Menurut NF (namanya tidak ditulis lengkap atas permintaannya) isteri sang tersangka BBM, yang dihubungi melalui pesan Whatsap, Minggu (4/6/2023), menyayangkan pernyataan KTL yang mengaku diri sebagai keluarga satu-satunya yang berada di Lembata.
“Saya isteri sah dari tersangka Migas KS, dan saya tinggal di kota Lewoleba, bahkan ketika suami saya Khasim mengalami persoalan migas ini saya ada, dan dari awal sampe sekarang saya selalu bersama-sama dengan suami saya. Setiap pagi saya ke sel Polres Lembata,” tegas NF.
NF mengaku heran dengan apa yang dilakukan KTL yang mengaku sebagai satu-satunya keluarga suaminya di Lembata. Ya, “Saya yang tidak sekolah ini jadi heran dengan sikap ibu NHK, dan sekarang muncul lagi nama KTL yang bicara di media seolah-olah berbeda dengan saya. Sebenarnya tujuan mereka itu apa?” ujar NF, bertanya-tanya.
Dia menjelaskan bahwa sesungguhnya KTL mengenal dirinya. Ya, “Pak KTL ini kan kenal saya, terus kenapa mengaku diri sebagai satu-satunya keluarga yang berada di Lewoleba?” ucap NF.
NF malah mengaku sempat berkomunikasi dengan KTL melalui pesan WA. “Saya dan Pak KTL pernah berkomunikasi via pesan whatsap. Pak KTL berjanji ke saya untuk bertemu Ibu Kapolres dengan maksud untuk bernegosiasi atas kasus yang sedang dialami suami saya. Saya menunggu lama, jadi saya tanya, tapi kata Pak KTL, Ibu Kapolres lagi rapat pelatihan jadi kami tidak jadi ketemu,” tutur NF, mengisahkan percakapannya dengan KTL melalui pesan WA.
“Sebenarnya keterlibatan Pak KTL sejauh ini untuk apa? Kenapa libatkan diri jauh sekali begini? Maksudnya apa ini ? Saya jadi curiga dengan sikap Pak KTL yang melibatkan diri terlalu jauh begini?,” ujarnya, heran.
Sebagai isteri dari KH, salah satu tersangka BBM, ia berharap agar semua pihak harus tahu diri dan tidak mempersoalkan sikap suaminya yang ingin mencabut kuasa dari NHK dan mengaku diri dari keluarga KH. “Rumah tangga kami lagi dihadapkan dengan persoalan hukum ini, mohon agar pihak-pihak tidak mengganggu konsentrasi saya dan suami saya, karena saat ini kami juga lagi konsentrasi hadapi masalah hukum yang melilit suami saya,” pinta NF.(AN-01)