Rabu, 31 Mei 2023
Zef.3:14-18a ; Luk.1:39-56
Pesta SP. Maria Mengunjungi Elisabet
“Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?”
(Luk. 1:43)
Hari ini Gereja merayakan pesta St. Perawan Maria mengunjungi Elisabet. Saling mengunjungi sebagai saudara tentu menyenangkan. Bisa saling menyapa, berbagi, dan menguatkan. Tetapi kali ini agak berbeda. Injil mencatat, Maria mengunjungi Elisabet setelah dirinya menerima kabar dari malaikat Gabriel. Artinya, kunjungan itu terjadi setelah Maria dipinang menjadi Bunda Tuhan. Ia pergi ke rumah Elisabet bukan lagi sebagai saudara, tetapi sebagai Ibu Tuhan.
Allah memilih Maria, gadis sederhana. Mengangkat dia jadi wanita terpuji di antara semua wanita. Rahimnya dikuduskan jadi rumah pertama Putra Allah. Dari rahimnya, lahirlah juru selamat bagi dunia. Maka pantas Elisabet memberi pujian, “Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah rahimmu”.
Yang terpuji, sudi datang ditengah kehinaan dosa. Menyadarkan Elisabet hinga bertanya diri, “siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” Ia merasa tidak pantas menerima Ibu Tuhan dan PutraNya ditengah kondisi hidup keluarganya yang serba terbatas dan berdosa. Sebuah kenyataan yang sungguh menguatjkan kita, bahwa Bunda Maria tetap mengasihi dan mendoakan kita sebagai anaknya, apapun situasi hidup kita.
Sudah sebulan kita berdovosi kepada Bunda Maria. Saat kita lebih intens berjumpa Bunda Maria, dalam doa dan devosi. Kita datang sebagai anak, membawa cerita hidup kita kehadapan hati seorang Ibu. Kita yakin, Bunda Maria merasakan dan memahami keluh kesah hidup kita, dan terus mendoakan kita.
Mari kita saling mengunjungi seperti Maria dan Elisabet. Saling berbagi dan menguatkan. Bawa harapan dan penghiburan. Saling meringankan beban kehidupan. Karnanya jaga hati. Awaskan mulut. Agar kunjungan kita bermanfaat, tidak jadi biang gosip yang tak perlu. Selamat menutup Bulan Maria.
Tuhan memberkati kita. SALVE. ***
RD. Wens Herin