Aksinews.id/Jakarta – PDI Perjuangan masih belum berhenti menggalang partai pendukung pencalonan Ganjar Pranowo. Setelah sukses menggaet PPP, Hanura dan didukung pula Partai Buruh dan PSI, kini empat lagi partai politik yang jadi bidikan. Yaki, PKB, Golkar, PAN dan Perindo.
Ya, “Golkar, PAN, PKB, ini juga menjadi skala prioritas untuk diajak kerja sama, termasuk di dalamnya ada Perindo,” kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023).
Golkar dan PAN merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP. Tapi, PPP sudah lebih dulu bergabung dengan PDIP.
Yang menarik, justeru Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Muhaimin Iskandar yang sebelumnya sudah mendeklarasikan diri bersama Partai Gerindra membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Gerindra mengusung Prabowo Subianto sebagai capres, sedangkan PKB mencalonkan ketua umumnya Cak Imin. Jika PKB berhasil digaet PDIP, maka Gerindra tidak bisa mengajukan capres sendiri karena tidak memenuhi syarat minimal pengajuan capres pada Pemilu 2024 mendatang.
Hasto menjelaskan bahwa PDIP ingin melangkah lebih jauh untuk menggalang komunikasi dengan partai politik lainnya, khususnya parpol yang berada di bawah pemerintahan Presiden Jokowi.
Soal bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo yang bertemu dengan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo, Hasto mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan hal yang positif.
“Pertemuan yang dilakukan oleh Pak Ganjar bersama jajaran Perindo di bawah pimpinan Pak Hary Tanoe itu merupakan hal yang sangat positif, bagian dari merangkai kerja sama besar untuk kemenangan Pak Ganjar Pranowo,” tutur Hasto, seperti dikutip jppn dari antara.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo menjadi pembicara MNC Forum LXX (70th) bertajuk “Globalisasi, Tantangan, dan Peluang Bagi Indonesia ke Depan” di Jakarta Concert Hall iNews Tower lantai 14, yang dihadiri pendiri MNC sekaligus Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia Hary Tanoesoedibjo dan 23.000 karyawan MNC, serta para kader dan elite partai Perindo.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menjelaskan mengenai sektor maritim yang bisa meningkatkan pendapatan negara hingga ratusan kali lipat sehingga bisa membuat Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terkuat di dunia. (*/AN-01)