Aksinews.id/Lewoleba – Penjabat Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan, MM mengucapkan terima kasih kepada penjabat sebelumnya, Marsianus Jawa dan Kapolres Lembata, AKBP Josephin Vivick Tjangkung terkait penanganan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Lembata. Keduanya dinilai telah meletakkan pondasi yang baik dalam mengurai masalah BBM.
Ya, “Saya harus menyampaikan terima kasih kepada Pak Marsianus dan Ibu Vivick, yang sudah memulai menangani BBM. Kita tinggal melanjutkan sambil membenahi yang kurang-kurang,” ungkap Matheos Tan.
Hal itu disampaikan saat Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan pertama kalinya memimpin apel yang diikuti oleh segenap jajaran ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Lembata, di halaman kantor Bupati, Senin (29/5/2023) pagi, pukul 08.00 Wita.
Masalah BBM di Lembata memang menjadi sorotan. Matheos Tan berkali-kali bicara soal masalah ini, bahkan sesaat setelah dilantik, ia sudah menyorotinya. Dia mengaku akan meneruskan langkah-langkah yang sudah dilakukan Marsianus Jawa dan Vivick Tjangkung sambil meneliti kembali apakah kuota BBM bersubsidi untuk Lembata diangkut semuanya, atau ada yang tersisa.
Evaluasi atas kuota itu, menurut dia, sangat diperlukan untuk memastikan apakah ketersediaan BBM di Lembata benar-benar seusai atau tidak sehingga terjadinya kelangkaan.
Selain menyoroti BBM, Matheos Tan juga berbicara soal data kependudukan. Dia meminta agar data soal penduduk usia KTP harus diketahui secara pasti. Sehingga penerbitan KTP bisa berjalan secara lancar.
“Kalau kurang blanko KTP, kita ambil ke Jakarta. Yang urus itu teman saya, kantornya di sebelah kantor saya,” ujarnya, disambut tepuk tangan peserta apel.
Dalam arahannya, Penjabat Bupati, Matheos Tan juga menekankan tentang pentingnya anggaran berbasis kinerja bukan berbasis es batu yang terpotong-potong. “Bapa dan ibu tahu es batu? Dari atas dikasihnya gede, sampai ke bawah esnya udah mencair. Apa yang kita kerjakan, itu yang kita lakukan, itu yang kita serahkan dan kita berikan buat masyarakat,” ujar Penjabat Bupati Matheos Tan.
Pernyataan ini menunjukkan, bahwa Penjabat Bupati sebenarnya ingin pola kinerja ASN di Lembata dirubah. Perilaku yang menghabiskan anggaran tanpa hasil yang terukur, beralih ke pola anggaran yang berbasis kinerja yang terukur.
Apalagi uang yang kita gunakan merupakan milik masyarakat yang dititipkan untuk dimanfaatkan bagi kepentingan mereka. “Tuhan memberkati kita untuk kita memberkati mereka. Jadi kalau yang diberikan, kita berikan dengan sepenuh hati dan ikhlas,” ujar Putra Ambon ini.
Ia kemudian secara tegas menyampaikan akan meninjau kembali anggaran-anggaran yang tidak sesuai untuk disesuaikan.
“Saya mau ya, kedepan anggaran itu bukan anggaran untuk biayai tingkah laku. Tahu tingkah laku, makan minum jalan-jalan. Anggaran itu kalau mau makan minum sama-sama dengan masyarakat. Apa yang diperbuat di masyarakat, apa yang dilaksanakan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia pun berjanji akan mengecek sekaligus mewanti-wanti para Kadis dan para Kaban agar melihat mana yang sesuai kebutuhan masyarakat, itu yang kita belanjakan. “Yang tidak sesuai kita geser,” tegas Pj Bupati Lembata. (AN-01/Prokompim Setda Lembata)