Kamis, 25 Mei 2023
Kis.22:30;23:6-11;Yoh.17:20-26
Pekan Paskah VII
“Bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya, supaya mereka semua menjadi satu…”
(Yoh.17:21)
Bersatu, adalah harapan yang mahal untuk merawat kebersamaan, baik dalam gereja maupun masyarakat. Karena itu, jauh-jauh hari, Yesus sudah mendoakan kekuatan itu bagi Gereja, “supaya mereka semua menjadi satu”. Satu dalam iman. Satu dalam kasih persaudaraan. Satu dalam pengharapan.
Yesus tahu, perjuangan hidup menggereja sejak awal tidaklah mudah. Banyak tantangan dan kendala. Karena itu butuh kekuatan bersama menghadapinya. Tidak boleh terbagi ataupun terpecah oleh alasan apapun. Agar tidak mudah digoncang dan diperdaya.
Mengapa? Karena hidup dalam kebersamaan, ada banyak hati, banyak pula kepala. Tak bisa dihindari, bisa beda keinginan juga prinsip. Yang rawan di sini adalah perselisihan dan pertikaian. Jika tidak diwaspadai, jika tidak dijembatani dengan baik, Gereja akan mengalami kehancuran.
Banyak pula musuh, seperti singa lapar yang siap menerkam dan mematikan langka perjuangan, solidaritas dan keberpihakan Gereja. Dan kita butuh senjata yang ampuh untuk mengalahkannya yakni persatuan. Hanya dengan bersatu, gereja mampu menjalani misi perutusannya dan mampu pula bertahan menghadapi rongrongan apapun.
Doa yang sama juga bagi hidup bersama kita, hendaknya kita tetap rukun dalam perbedaan. Senantiasa senasib dan sepenanggungan. Saling menghargai dan merangkul. Hadirlah membawa harapan dan sukacita bagi banyak orang. Janganlah jadi duri dalam daging. Jadi racun yang merusak persaudaraan.
Dengan bersatu, rencana-rencana besar entah di Gereja atau di masyarakat mudah dikerjakan. Kesulitan-kesulitan besar mudah terurai. Bahkan musuh-musuh iman kita tak akan bisa mengalahkan kita. Siapapun boleh menindas kita dalam iman, tetapi dalam tubuh gereja yang satu, mereka tak akan pernah mematikan apa yang kita Imani.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD. Wens Herin