Aksinews.id/Larantuka – Kendati tidak diusulkan DPRD Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, MSi ditetapkan untuk melanjutkan kepemimpinannya di kabupaten Flores Timur selama satu tahun kedepan. Mendagri Tito Karnavian melalui SK Nomor: 100.2.1.3-1201 Tahun 2023 memperpanjang masa tugas Doris Rihi sebagai penjabat Bupati Flores Timur.
Plt. Sekda Kabupaten Flores Timur, Drs. Petrus Pedo Maran, M.Si juga menyebut bahwa Doris Alexander Rihi masih tetap menjabat sebagai Penjabat Bupati Flores Timur. Hal itu disampaikan Pedo Maran melalui suratnya tertanggal 22 Mei 2023 kepada para Camat, dan para Lurah/Kades se-Kabupaten Flores Timur.
Dalam suratnya, disebutkan, berdasarkan surat Gubemur Nusa Tenggara Timur Nomor: Pem.131/1/78N//2023, tanggal 22 Mei 2023 dengan perihal Tetap Melaksanakan Tugas, maka dengan ini disampaikan bahwa Penjabat Bupati Flores Timus atas nama Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si telah diperpanjang masa jabatannya paling lama 1 (satu) tahun sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 100.2.1.3-1201 Tahun 2023, sejak Keputusan Menteri ditetapkan pada tanggal 18 Mei 2023.
Doris Rihi sendiri masih belum berhasil dihubungi untuk konfirmasi. Dihubungi melalui pesan whatsapp pun belum terhubung. Sehingga masih belum bisa diperoleh komentarnya terkait perpanjangan masa tugasnya di Flores Timur.
Namun demikian, kepada media beberapa waktu lalu, Doris Rihi sudah menyatakan kesiapannya untuk menerima apapun keputusan pemerintah pusat. Mau diperintahkan terus memimpin Flores Timur ataupun digantikan oleh orang lain, Doris Rihi mengaku siap melaksanakannya.
Ya, “Saya siap melaksanakan tugas. Meninggalkan tugas disini juga siap. Prinsipnya siapapun yang memimpin, tentu punya tanggungjawab yang demi membangun Lewotana,” tandasnya.
Sementara itu, penjabat Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, MSi sudah menyampaikan permohonan pamit kepada segenap birokrat dalam apel di kantor bupati Lembata. Dia sudah memperoleh informasi bahwa jabatannya di Lembata tidak diperpanjang, dan kembali menjalankan tugas sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi NTT.
“Saya bertugas sebagai penjabat bupati Lembata sampai jam 00.00 hari ini, Senin (22/5/2023). Selanjutnya, akan dijalankan oleh pelaksana harian Bupati Lembata. Suratnya sudah diterima tuh,” ujar Marsianus Jawa, kepada wartawan di Rumah Jabatan Bupati Lembata, Senin (22/5/2023).
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat menunjuk Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali sebagai pelaksana harian (Plh) bupati Lembata. Tapo Bali akan menjadi Plh Bupati Lembata hingga pelantikan penjabat bupati Lembata yang baru menggantikan Marsianus Jawa.
Penjabat Bupati yang baru Drs. Matheos Tan, M.M., saat ini masih menjabat sebagai Direktur Penataan Dan Administrasi Pemerintahan Desa. Rencananya, Matheos Tan akan dilantik menjadi Penjabat Bupati Lembata pada hari Kamis (25/5/2023). Penetapan tanggal ini untuk menyesuaikan dengan kesiapan waktu Gubernur Laiskodat untuk melantik dan mengambil sumpah Matheos Tan.
Dihubungi melalui pesan whatsappnya, Matheos Tan masih belum mau berbicara apa-apa terkait jabatan baru yang akan diembannya. “Mohon maaf boleh nanti saja ya kalau sudah dilantik. Terima kasih untuk komunikasinya,” tulis Tan membalas pesan aksinews.id.
Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, S.Sos yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, mengatakan, memaklumi keputusan Mendagri yang menetapkan Matheos Tan sebagai pengganti Marsianus Jawa. Dikatakan, dirinya bersama para pimpinan fraksi sempat melakukan konsultasi ke Kemendagri terkait tata cara pengajuan usulan bakal calon Penjabat Bupati.
Ya, “Kalau perpanjangan atau pergantian penjabat bupati itu, mekanismenya belum diatur. Sehingga waktu kami konsultasi, Kemendari menjelaskan bahwa sejak Juli 2022, pemerintah pusat mengambil kebijakan dengan meminta usulan dapat tiga nama dari DPRD, tiga nama dari gubernur dan tiga nama dari pemerintah pusat. Jadi sesungguhnya ada 9 nama bakal calon, kalau masing-masingnya berbeda,” jelasnya.
Dia menjelaskan, Kemendagri kemudian membentuk tim peneliti untuk menyaring nama-nama bakal calon. Tim itu, papar dia, beraasal dari beberapa komponen, baik Kemendagri sendiri maupun PPATK. “Hasilnya diajukan kepada Presiden melalui Mendagri untuk ditetapkan menjadi penjabat bupati. Jadi bisa berbeda dari yang diusulkan dari daerah,” jelas dia.
Karena itu, Petrus Gero menyatakan bahwa pihaknya siap membangun komunikasi dengan Penjabat Bupati yang baru untuk mengurus Lembata. “Saya yakin, setelah dilantik nanti, beliau (Matheos Tan-red) akan membangun komunikasi dengan semua komponen, termasuk DPRD Lembata,” ujarnya, saat ditanya soal komunikasi dengan Matheos Tan. (AN-01)