Aksinews.id/Lewoleba – Beberapa jam sebelum melepaskan jabatan sebagai Penjabat Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, MSi masih sempat melantik 7 (tujuh) orang pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, yakni seorang Kepala Badan dan 6 (enam) Kepala Dinas (Kadis).
Pelantikan digelar di aula kantor Bupati Lembata, Senin (22/5/2023) mulai pukul 19.00 Wita atau 5 jam sebelum Marsianus Jawa meletakkan jabatan sebagai Penjabat Bupati Lembata. Sebab, terhitung sejak pukul 00.00 Wita, posisi Bupati Lembata akan dilaksanakan oleh Paskalis Ola Tapo Bali selaku Pelaksana Harian (PLH) Bupati.
Ansel Bahy sedang menandatangani berita acara pelantikan setelah pengambilan sumpah dan janji.
Dari tujuh orang pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik, ada dua nama yang cukup populer. Yakni, Apolonaris Mayan yang dilantik menjadi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan (Porabud), dan Anselmus Asan Ola, AP.,M.Si yang meninggalkan Dinas Pendidikan untuk menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.
Nama Apolonaris Mayan populer lantaran dirinya sempat “dikerangkeng” menjadi staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik semasa Bupati dijabat Dr. Thomas Ola, SE.,MSi. Ketika itu, Apol disebut-sebut sebagai “orang dekat” mendiang almarhum Eliaser Yentji Sunur, sehingga “digusur” dari jabatannya sebagai Kadis Pariwisata dan Kebudayaan menjadi staf ahli.
Apol Mayan juga menjadi pejabat yang ramai disorot publik lantaran kasus pembangunan jeti apung dan kolam renang di pulau siput Awololong. Namun hingga kasusnya divonis majelis hakim Pengadilan Tipikor Kupang, dirinya tidak terjaring hukum.
Apol Mayan sempat ditugaskan sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah. Dimasa kepemimpinannya inilah, gedung Perpustakaan Daerah Lembata diubah namanya menjadi gedung Perpustakaan Prof. Dr. Gorys Keraf, yang diteapkan dengan keputusan Bupati Lembata.
Setelah sau tahun memimpin Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, Apol Mayan dimutasi menjadi Pelaksana Tugas (PLT) Dinas Perhubungan Kabupaten Lembata. Kadis sebelumnya, Muhammad Fajar diberhentikan karena terjaring kasus hukum terkait pengadaan kapal phinisi ‘Aku Lembata’. Di Dinas Perhubungan ini, Apol Mayan sukses menyelesaikan masalah sertifikasi tanah kawasan pelabuhan laut Lewoleba.
Sementara itu, Anselmus Asan Ola atau akrab disapa Ansel Bahy belum lama ini populer dengan gebrakan meriahkan perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan menggelar tarian ‘Dolo Gampang Hala’ yang melibatkan ribuan siswa sebagai penari. Tarian ini viral di media sosial, baik facebook, instagram, tiktok maupun youtube.
Selain itu, Ansel Bahy juga sukses menyiapkan modul muatan lokal (mulok) berbasis budaya untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penyusunan mulok ini dilakukan bersama tim ahli dari Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur. Launching modul mulok ini dihadiri Dr. Baharuddin, MPd dari Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan.
Pengganti Ansel Bahy di Dinas Pendidikan, diemban Wenseslaus Ose Pukan. Sebelumnya, Wens Pukan menjabat Kadis Sosial, Pengendalian Penduduk dan KB. Posisinya digantikan oleh Markus Labi Waleng, SH yang dimutasi dari Disporabud.
Sekretaris DPRD Lembata juga dirotasi. Pejabat lama, Thomas Tipdes Lelangrian, SH, MHum, dirotasi ke jabatan baru sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah. Posisi Sekwan dijabat Nasrul Neboq, SH yang sebelumnya menjabat Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Kadis Penanaman Modal dan PTSP selanjutnya dijabat Benediktus Leuobi, yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah.
Tidak ada pejabat yang dipromosi ataupun mengalami demosi. Penjabat Bupati Marsianus Jawa hanya melakukan rotasi terhadap tujuh orang pejabat PTP tersebut. (AN-01)