Aksinews.id/Lewoleba – Yayasan Manuel Runtuh melalui Sayap Kasih membagikan alat bantu kesehatan kepada para difabel atau penyandang disabilitas di Lembata. Penyerahan secara simbolik dilakukan oleh Penjabat Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, MSi di aula kantor Bupati Lembata, Jumat (12/5/2023).
Alat bantu kesehatan yang dibagikan secara pordeo kepada para difabel di Lembata itu adalah kursi roda untuk 30 orang, kruk (tongkat) sebanyak 10 pasang dan walker statis tanpa roda sebanyak 5 unit.
Lima orang difabel daksa dimobilisasi oleh Forum Peduli Difabel dan Keluarga (FPKDK) untuk datang ke aula guna menerima bantuan secara langsung dari Penjabat Bupati Lembata. Acara berlangsung sederhana, tanpa protokoler. Para difabel tampak gembira, karena selain menerima bantuan kursi roda, juga bisa berjumpa dengan orang nomor satu di Lembata itu.
Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa menyampaikan ucapan terima kasih berlimpah kepada Yamaru Sayap Kasih yang datang dari Manado untuk membantu difabel di Lembata.
“Sebagai penjabat bupati Lembata, saya menyampaikan terima kasih kepada Yayasan (Yamaru Sayap Kasih) yang sudah membantu masyarakat Lembata, khususnya para penyandang disabilitas, difabel ini,” ujarnya.
Penjabat langsung menyapa difabel satu per satu. Dia berfoto bersama difabel, dan juga memeluk mereka satu per satu dengan ramah. Pun, penjabat Bupati mengajak berdialog para pengasuh atau orang tua difabel. Dia antara lain menanyakan apakah mereka menjadi difabel sejak lahir atau karena hal lain.
Suasana tampak akrab. “Seharusnya pemerintah urus yang begini-begini,” ucap Penjabat Bupati Marsianus Jawa, didampingi Plt Kadis Sosial Lembata, Wens Pukan.
Ketua Yayasan Manuel Runtuh, Bruder Marianus Manuk menjelaskan bahwa bantuan tahap pertama ini baru 30 unit kursi roda. “Kami akan menambah lagi kursi roda, karena sepertinya masih ada yang membutuhkan,” ujarnya.
Selepas penyerahan simbolik, Penjabat Bupati Marsianus Jawa langsung memerintahkan sebuah tim mendampingi para bruder dan seorang arsitek yang didatangkan dari Manado untuk meninjau tanah yang bakal dijadikan lokasi pembangunan Panti Rehab. Tanah tersebut dihibahkan Pemkab Lembata kepada Yamaru Sayap Kasih.
Rencananya, minggu depan akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Panti Rehab terebut. “Saya akan bertugas ke luar daerah. Jika saya belum kembali, bisa diwakili asisten untuk acara peletakan batu pertamanya, bersama romo deken atau bapak Uskup Larantuka,” ujar Marsianus Jawa.
Kepada Penjabat Bupati, Bruder Marianus menjelaskan bahwa pihaknya sangat serius mendirikan Panti Rehab di Lembata. “Rencananya kami akan bertemu Bapak Uskup Larantuka, tapi beliau masih keluar daerah. Dalam waktu dekat kami akan ke Larantuka untuk bertemu Bapak Uskup,” ujarnya.
Hari kedua di Lembata, rombongan bruder dari Tomohon, Sulawesi Utara ini langsung menyambangi para difabel di rumahnya di kampung-kampung. Selain mengantar alat bantu kesehatan, mereka juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan membagikan sembako. Mereka memulai dari wilayah kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur dan Nubatukan. Selanjutnya, akan diteruskan ke Lebatukan, Nagawutung dan Wulandoni.(AN-01)