Aksinews.id/Jakarta – Sejumlah kalangan intelektual mulai jatuh hati pada sosok Ganjar Prabowo, Gubernur Jawa Tengah, yang menjadi bakal calon presiden (bacapres) PDI-P bersama PPP dan Hanura. Forum Alumni Universitas Indonesia untuk Indonesia Hebat menggelar deklarasi dukungan untuk Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Deklarasi Forum Alumni Universitas Indonesia untuk Indonesia Hebat itu digelar di Jalan Kemang Selatan I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2023) malam. Acara deklarasi ini dihadiri puluhan alumni UI dari berbagai angkatan. Sementara, Ganjar Pranowo mengikuti secara daring melalui zoom.
“Kami dari alumni UI, dari lintas generasi, angkatan, dan fakultas, baik dari angkatan 1980, 1990, sampai 2020 dan 2021. Pada malam hari ini kita bersama-sama akan memberikan dukungan penuh dan berjuang memenangkan Pak Ganjar bersama alumni yang ada di UI,” kata salah satu deklarator, Aganda Armen.
Gembong Warsono
Nantinya, sambung Armen, para alumni akan mengadakan konsolidasi untuk merumuskan langkah-langkah pemenangan Ganjar. “Kami akan konsolidasi kepada seluruh kawan-kawan alumni UI yang ada di seluruh Indonesia untuk bergabung bersama kita, merumuskan program pemenangan Pak Ganjar di Pilpres 2024,” ucap dia.
Hal senada disampaikan deklarator lainnya, Sigit Edi Sutomo. Dia mengungkapkan alasan Forum Alumni UI mendukung Ganjar Pranowo. Menurutnya, Ganjar merupakan sosok yang dapat menjaga keragaman dan mengedepankan toleransi.
“Kami merasa ada persamaan dalam cita-cita, dalam mengelola bangsa dan negara ini, yang menjaga keragaman dalam persatuan, yang mengedepankan toleransi, yang memperhatikan kehidupan rakyat kecil,” ujar Sigit.
“Kami merasa alumni yang berkumpul ini, Pak Ganjar memiliki gagasan dan cita-cita yang sama yang kami rasakan. Itulah dasar kami mendukung orang baik seperti Pak Ganjar supaya bisa memimpin bangsa ini dengan memenangkan pilpres 2024,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menanggapi pernyataan bacapres Anies Baswedan, yang menyebutkan bahwa rekam jejaknya tidak bisa dihapus dan warga Jakarta bisa menilai kinerjanya.
Menurut Gembong, pernyataan bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan tersebut tidak salah. Dia menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai rekam jejak Anies baik dari segi program maupun kebijakan.
“Saya tidak perlu jabarin satu per satu, tetapi saya cuma mengingatkan memori warga Jakarta saja, apa saja yang sudah dilakukan Pak Anies selama 5 tahun di Jakarta. Apakah sudah betul-betul menunaikan janji ketika kampanye,” ucap Gembong saat dihubungi, Kamis (11/5/2023).
Fraksi PDI Perjuangan sendiri, kata Gembong, selalu merilis evaluasi dan refleksi di akhir masa jabatan Anies Baswedan. Refleksi tersebut untuk melihat satu per satu janji kampanye yang telah dikerjakan.
“Jadi, dari situ sudah kelihatan secara gamblang secara obyektif apa saja yang sudah dikerjakan dan apa saja yang tidak dikerjakan Pak Anies,” kata dia.
Politikus senior ini memberikan contoh program rumah DP 0 rupiah yang seharusnya untuk rakyat miskin. “DP 0 rupiah ditujukan kepada siapa? Ya memang ditujukan kepada rakyat miskin. Apakah itu bisa diimplementasikan di lapangan? Ternyata sampai hari ini, itu kan sulit dilaksanakan,” tuturnya.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa dirinya akan ‘menjual’ rekam jejak kinerjanya di ibu kota dalam kontestasi Pilpres 2024. “Saya rasa rekam jejak itu tidak bisa dihapus, rekam saya itu ada di sini dan saya rasa rakyat Jakarta juga bisa menilai,” ucap Anies Baswedan seusai pidato politik di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023) lalu, sebagaimana dilansir jpnn. (*/AN-01)