Sabtu, 06 Sabtu 2023
Kis.13:14-52 ; Yoh.14:7-14
Pekan Paskah IV
“Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal BapaKu”
(Yoh.14:7)
Kata pepatah, “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”. Selalu ada kemiripan sikap, prilaku, dan cara bicara antara anak dan orang tua. Anak merupakan cermin diri orang tua. Dari anak orang mengenal siapa orang tuanya. Di sini berlaku prinsip, pohon yang baik, akan menghasilkan buah yang baik.
Cara pikir demikian kurang lebih sama, ketika Yesus menyatakan bahwa Diri-Nya adalah gambar Allah Bapa yang kelihatan. Kata-Nya, “Sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal BapaKu”. Terutama melalui pekerjaan yang Ia lakukan, perbuatan kasih, dan keberpihakan-Nya kepada orang kecil dan berdosa, serta pengorbanan tubuh kudus-Nya di kayu salib, Yesus telah menunjukkan seperti apa wajah Allah Bapa yang kita imani.
Dalam seluruh hidup dan karya Yesus, tanpak nyata kepada Gereja, wajah dan hati Bapa, yang mengasihi, mengampuni, solider, peduli dan rela berkorban bagi keselamatan kita. Wajah penuh kasih yang selalu hadir nyata dalam setiap berkat dan perlindunganNya bagi kita dalam marah bahaya. Sampai kita merasa tidak sanggup jauh dari Bapa, tempat sandaran, perlindungan dan harapan kita.
Peran nyata kita sebagai anak saat ini menghadirkan wajah kasih Allah di tengah kehidupan. Melalui berbagai tugas kerasulan, aksi sosial karikatif, solidaritas kemanusiaan, belas kasih dan pengampunan yang kita berikan, orang melihat dan merasakan wajah kasih Allah secara nyata bagi mereka.
Ingat, Allah adalah cinta. Allah adalah kebaikan. Allah adalah kebenaran. Jika masih ada permusuhan, kebencian, manipulasi atau apapun dosa dan kejahatan, kita belum jadi buah yang baik. Belum bisa menghadirkan wajah kasih Allah. Karnanya, Ketika kita tulus berbagi berkat dan kebaikan Tuhan semakin dikenal dan dirasakan hadirNya.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD. Wens Herin