Aksinews.id/Lamalewar – Kekosongan jabatan Kepala Desa Ile Boli, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata lantaran Kades Libertus Take meninggal dunia, akhirnya terisi. Penjabat Bupati Lembata Drs. Marsianus Jawa melantik dan mengambil sumpah Lodovikus Tuwa sebagai penjabat Kades.
Acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Kades Ile Boli dilakukan di kantor Desa Ile Boli, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, Sabtu (29/4) pagi.
Pelantikan ini dilakukan menyusul Surat Keputusan (SK) Bupati Lembata, Nomor 369 Tahun 2023 tentang Pemberhentian Kepala Desa Ile Boli Periode 2021-2027 dan Pengangkatan Penjabat Kepala Desa Ile Boli di Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, tertanggal 27 April 2023.
Dengan adanya keputusan Bupati ini, maka selanjutnya Lodovikus Tuwa akan mengisi kekosongan jabatan Kades Ile Boli. Sehingga tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan sampai dengan pemilihan dan pelantikan Kepala Desa Ile Boli antarwaktu, bisa berjalan secara baik.
Ketika mengambil sumpah dan janji kades Tuwa di hadapan pastor pendamping, Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjangkung, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata, Yoram Enggelina Koy, Kepala Dinas PMD, Camat Nagawutung, dan Kepala OPD serta tamu undangan lainnya, Marsianus Jawa memberi pesan menohok agar segera bereskan persoalan stunting di desa ini.
Desa Ile Boli, menurut laporan bidan setempat, masih ada anak usia di bawah 2 tahun mengalami stunting atau kurang gizi dan dua ibu muda yang sedang hamil.
Terhadap laporan ini, Bupati Jawa menugaskan penjabat terlantik agar segera tuntaskan masalah stunting ini. Ia berujar bahwa tugas penjabat adalah menyelesaikan persoalan di desa, termasuk salah satunya permasalahan stunting.
Karena itu, orang nomor satu di Lembata ini memberikan deadline waktu 2 bulan kepada Penjabat terlantik dan Bidan Desa untuk membereskan masalah stunting.
Apalagi anggaran desa untuk stunting dan gizi buruk telah dianggarkan untuk tahun 2023 ini. “Segera intervensi terhadap penderita stunting dan ibu hamil. Asupan gizi harus mulai dikasihkan kepada ibu hami dari sekarang, sehingga ibu hamil saat melahirkan bayinya tidak stunting,” jelas putra asli Nagekeo ini.
Penegasan penting ini ia sampaikan karena target Kabupaten Lembata, di bulan September 2023 yang akan datang, angka stunting sudah harus berada di angka 8 persen secara keseluruhan. Bupati tidak main-main dengan target daerah ini, sehingga ia pastikan 2 bulan dari dilantik, Kepala Desa Tuwa harus sudah bisa tuntaskan permasalahan ini.
Seperti diketahui, Desa Ile Boli merupakan salah satu desa di Kecamatan Nagawutung yang memiliki 68 kepala keluarga. Saat ini ada 2 anak usia dibawah dua tahun yang mengalami masalah stunting dan ada 2 ibu yang sedang dalam keadaan hamil. Kehidupan masyarakat Desa Ile Boli sebagian besar rata-rata adalah sebagai petani.
Dilihat dari topografi alamnya, Desa Ile Boli termasuk daerah sangat subur, karena memiliki kelembaban yang tinggi. Banyak komoditi unggulan yang dihasilkan dari desa ini seperti tanaman kakao atau coklat, kemiri, kopi dan vanili. Desa Ile Boli juga dialiri air sungai sepanjang tahun sehingga cocok dijadikan daerah persawahan.
Dengan melihat potensi desa ini, Bupati Jawa berharap Penjabat terlantik dapat memanfaatkan potensi yang ada sebagai peluang untuk memajukan ekonomi masyarakat setempat.
Karena itu, hal pertama yang harus dilakukan sebagai seorang Penjabat Kepala Desa adalah harus bisa mengetahui kehidupan ekonomi mereka secara jelas. “Ekonominya begini berapa, ini berapa, itu paling utama, Anda hafal disini,” tegas Bupati Jawa. (Prokompim Setda Lembata/AN-01)