Senin, 17 April 2023
Kis.4:23-31 ; Yoh.3:1-8
Pekan Paskah II
“Sesungguhnya, jika seorang tidak dilahirkan Kembali dari air dan roh, ia tidak dapat masuk dalam kerajaan Allah”
(Yoh.3:5)
“Lahir kembali”, tentu tidak dalam arti biologis. Tetapi ”lahir kembali” dalam arti spiritual. Lahir secara rohani, ketika seseorang memberi diri, bertobat dan dibabtis dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Kelahiran menentukan status kita. Kelahiran biologis, hadirkan kita sebagai anak dalam keluarga. Tetapi dengan “kelahiran kembali” secara rohani, hidup kita dikuduskan dan sah menjadi anak dalam keluarga besar Allah.
Kita semua telah dibabtis. Artinya, kita telah dilahirkan kembali dari ari dan Roh. Lahir kembali dari air, menyucikan, menguduskan dan membebaskan kita dari dosa. Maka kita mesti menjaga diri, agar tidak terus jatuh dalam kelemahan dan dosa.
Sedangkan lahir kembali dari Roh berarti menerima semangat hidup Kristus sendiri. Roh memberi kita daya, kekuatan dan semangat serta komitmen menajalankan hidup Kristiani. Agar kita teguh, sabar dan penuh antusias memberi kesaksian tentang kasih dan kebaikan Tuhan, meski banyak tantangannya.
Mari niatkan, agar setiap hari, kita mesti “lahir kembali”. Terus membaharui diri dalam Tuhan. Selalu ada semangat baru, niat baru, harapan baru, dan komitmen baru untuk menhadirkan kasih, sukacita dan damai sejahtera. Dengan itu kita sudah menghadirkan kerajaan Allah dalam kehidupan ini.
Tuhan memberkati. SALVE.***
RD. Wens Herin
Terima Kash Romo, atas atensi hari ini. Lahir Kembali dari Air dan Roh Kudus.
Berkat Air dan Roh Kudus Juga Senantiasa Menjaga dan melindungi Romo.
* dibabtis=dibaptis *ari=Air, *Menajalankan=Menjalankan *Menhadirkan=Menghadirkan
Mohon Maaf dan Salve