Aksinews.id/Jakarta – Ini kali kedua wartawan kena prank dari Koalisi Perubahan. Rencana deklrasi koalisi tiga partai pengusung Anies Baswedan capres 2024 kedua kalinya di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (22/3/2023) malam, namun kemudian dibatalkan. Padahal, awak media sudah mendapatkan undangan untuk meliput.
Sebelumnya, Koalisi Perubahan juga pernah berencana menggelar deklarasi pada 10 November 2023. Namun, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat belum sepakat denga gagasan Partai NasDem.
Kala itu, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan kedua parpol tersebut masih perlu waktu untuk menjalankan mekanisme internal masing-masing.
“Bisa dipastikan 10 November tidak jadi deklarasi bersama. Karena memang, satu, PKS akan rapat majelis syuro itu akhir tahun Desember,” ungkap Willy ditemui di Gedung DPR RI, 7 November 2022.
“Kedua, Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan kawan-kawan baru pulang sekitar 10 November,” sambung dia.
Berjalannya waktu, akhirnya Demokrat dan PKS telah selesai berproses di internalnya masing-masing, dan memutuskan untuk ikut mengusung Anies sebagai capres. Sedangkan Nasdem menyatakan hanya menunggu langkah dari dua calon mitranya tersebut, sebab partai besutan Surya Paloh itu pernah mengusulkan waktu deklarasi sebelumnya.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman mengungkapkan deklarasi koalisi urung dilakukan karena terlalu larut. Sebab, Presiden PKS Ahmad Syaikhu baru menandatangani nota kesepakatan koalisi pada Kamis malam pukul 22.00 WIB. Proses itu dilakukan setelah Anies mendatangi Syaikhu di kantor DPP PKS.
“Semula akan diumumkan tadi malam, tapi karena secara pertimbangan waktu sudah larut, dan sebagian besar akan menjalani sahur hari pertama bulan Ramadhan maka niat tersebut kita reschedule,” tutur Sohibul, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didik Mukrianto menuturkan momentum deklarasi koalisi dianggap kurang tepat dilakukan Rabu malam. “Kebetulan semalam shalat taraweh pertama malam ramadhan. Maka, dari segi waktu belum memungkinkan deklarasi piagam koalisi,” ucap dia.
Namun, Didik mengklaim tak ada hambatan berarti dari pembatalan deklarasi koalisi tersebut. Ketiga parpol, lanjut dia, tetap solid dan bakal membicarakan ulang momentum deklarasi.
“Penjadwalan ulang deklarasi koalisi hanya persoalan teknis saja. Secara substansi piagam koalisi sudah ditandatangani,” imbuh dia. (*/AN-01)