Kamis, 23 Maret 2023
Kel.32:7-14 ; Yoh.5:31-47
Prapaska IV
“Pekerjaan itu jualah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku”
(Yoh.5:36)
Perseteruan tak bisa dihindari dengan orang farisi dan ahli taurat. Yesus semakin ditolak karena Ia mengaku dirinya Anak Allah. Apalagi yang bisa jadi bukti yang membenarkan pernyataanNya ini?
Yesus sadar, Ia tak mungkin bersaksi tentang diriNya. “Kalau Aku bersaksi tentang Diri-Ku, maka kesaksian-Ku tidak benar,” tandasnya. Satu hal lain yang akurat, yang dilihat dan dialami orang banyak, yakni segala sesuatu yang telah diperbuatNya.
Berbagai karya cinta kasih, keprihatinan dan pembelaan hak orang kecil, mujizat-mujizat yang menakjubkan, hingga pengorbanan diriNya, bukan pekerjaan biasa dari diriNya. Melainkan pekerjaan yang dikehendaki Bapa, yang lakukan untuk memperkenalkan wajah kasih Bapa kepada umat manusia.
Hingga saat ini kita tahu dan yakin bahwa Allah mengasihi kita, justru dari seluruh karya cinta kasih Yesus. Kita bahkan mengalami dicintai Allah dengan cara yang begitu dasyat, melalui penderitaan dan pengorbanan Yesus di kayu salib demi menyelamatkan kita. Semua ini sudah menjadi bukti bahwa Yesus sungguh Anak Allah. Tak ada alasan meragukannya.
Ingat, setiap hal yang dikerjakan lebih nyata memberi bukti, bukan ucapan. Yang dilihat adalah kinerja kita, tanggungjawab kita menjalankan setiap kepercayaan. Setiap apa kita lakukan, akan menunjukkan kita mengasihi dengan tulus atau berpura-pura, kita bahagia atau tersiksa, kita sunguh-sungguh atau seadanya saja.
Jadi, lakukan setiap pekerjaan kita dengan penuh tanggungjawab sebagai ekpresi iman. Karena iman tanpa perbuatan adalah mati, tandas St. Yakobus.
Selamat berpuasa. Tuhan memberkati. SALVE.***
RD. Wens Herin
Selamat pagi ama Romo Terima renungan pagi ini selamat beraktifitas 😇😇🙏🙏