Aksinews.id/Samarinda – Sejumlah pemuda asal NTT yang berada di Kota Samarinda, Propinsi Kalimantan Timur melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu korban banjir di Desa Mendik, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur. Mereka mengaku prihatin dengan banjir akibat luapan sungai Long Kali.
“Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia, kami segenap Pemuda NTT Peduli Bencana Alam, telah melaksanakan aksi galang dana untuk membantu saudara-saudari kita yang terkena dampak bencana banjir,” ungkap humas aksi Yosep Lagam, yang menghubungi aksinews.id melalui saluran WhatsApp dari Samarinda, Rabu (22/3/2023).
Dijelaskan, aksi galang dana dilakukan selama dua hari. Yakni, Selasa dan Rabu, 21-22 Maret 2023. Aksi penggalangan dana ini dipimpin Aloysius Dua Lejab selaku korlap.
Ada dua lokasi aksi galang dana. Yakni, di Lampu Merah Sempaja Utara, dan Lampu Merah Fleofer, Kota Samarinda. Kegiatan penggalangan dana dimulai pukul 15:00 – 17:00 waktu setempat.
Dalam aksi ini juga disisipkan beberapa foto organisasi kedaerahan yang ikut berpartisipasi. Masing-masing organisasi diperbolehkan membawa anggota sendiri tanpa ada batasan jumlah. “Ada 5 organda yang ikut berpartisipasi didalam aksi tersebut,” jelas Yoisep Lagam.
Organisasi yang terlibat dalam aksi ini adalah Keluarga Anak Ende (Ka’e), Ikatan Muda Maumere Samarinda (IKMMSI), Persatuan Mahasiswa Manggarai Samarinda (PMMS), Ikatan Mahasiswa Flobamora Samarinda (IMF), dan Gerakan Mudi Muda Flores Timur Samarinda (Gemmaftim).
Dikutip dari kaltimpost.jawapos.com, hingga Rabu (22/3/2023), banjir kiriman akibat meluapnya sungai Long Kali di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, ke Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang terjadi pada Minggu (19/3/2023), dilaporkan mulai surut pada Senin (20/3/2023).
Air yang merendam rumah-rumah di Sumber Sari berasal dari Sebakung Taka, desa tetangga, yang masuk wilayah Kecamatan Long Kali, Paser. Ya, “Air sudah mulai surut, namun tim penyelamat masih berada di lokasi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Marjani, saat dihubungi di kantornya, Senin (20/3/2023).
Menurut data sementara dari BPBD Paser, 16 desa terdampak banjir dan ratusan rumah terendam banjir. Di Kecamatan Muara Komam, Desa Swanslutung, Long Sayo, Muara Payang, Prayon, Kelurahan Muara Komam, dan Batu Butok terendam banjir. Sedangkan, di Kecamatan Long Kali, Desa Kepala Telake, Toyu, Muara Pias, Munggu, Mendik, Bente Tualan, Desa Long Kali dan Sebakung.(AN-01)