Senin, 20 Maret 2023
Sam.7:4-5a.12-14.a.16; Rom.4:13.16-18.22; Mat.1:16.18-21.24a
Pesta St. Yosep Suami Maria
“Ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan tampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, jangan takut mengambil Maria sebagai istrimu”
(Mat.1:20)
Tentu kita masih ingat, tahun 2021 Paus Fransiskus memaklumkannya sebagai tahun St. Yosep. Untuk menghormati Yosep sebagai seorang Bapa yang penuh kasih, setia dan rendah hati. Ia tenang menghadapi masalah. Penuh pertimbangan mencari solusi.
Paus Fransiskus menulis, pandemi Covid-19, telah membantu kita melihat hadrinya orang-orang “biasa” yang, meski jauh dari pusat perhatian, tetap sabar dan menawarkan harapan setiap hari. Dalam hal ini, mereka menyerupai Santo Yosef, “orang yang kehadirannya sehari-hari tidak diperhatikan, bijaksana dan tersembunyi”. Namun, ia memainkan “peran yang tak tertandingi dalam sejarah keselamatan”.
Satu hal yang menarik tentang Yosep ketika mengetahui bahwa Maria telah mengandung sebelum mereka hidup sebagai suami-istri, yakni “Ia mempertimbangkan maksud itu”. Maksud apa? Maksud untuk pergi dari kehidupan Maria, meninggalkannya dengan diam-diam, menghindari problem yang ada.
Itulah cara terhormat bagi seorang pria sejati. Memikirkan harga dirinya, tapi tidak mengabaikan nama baik Maria. Tidak lari dari kenyataan pahit, juga tak gegabah menentukan sikap. Ia dahului membuat pertimbangan, sebelum menjatuhkan keputusan.
Yosep, pria lurus hati yang berusaha “diam-diam”, melepas Maria. Ia tidak mau memperkeruh situasi, tidak mau membesar-besarkan persoalan. Ia tidak mau mempermalukan Maria di depan orang. Pria bijak, yang memikirkan jalan keluar, bersama Tuhan.
Yosep tidak hanya menuruti kata hatinya, tetapi terbuka mendengar bisikan Tuhan. Dengan tenang dan besar hati ia mengikuti kehendak Tuhan “jangan takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang dikandungnya adalah dari Roh Kudus”.
Sosok Yusuf tentu menginspirasi kita para pria, agar selalu melindungi kehormatan, nama baik dan kenyamanan hidup seorang wanita. Juga menginpirasi kita semua, jadi pribadi tulus, rendah hati dan solutif, tempat setiap hati merasakan damai dan penghiburan, juga menemukan jalan keluar dan harapan baru dari pergumulan yang dihadapi.
Tuhan memberkati. SALVE.***
RD. Wens Herin
“Melindungi dan menghornati kenyamanan hidup seseorang” Amin..
trimakasih tuan renungannya.