Aksinews.id/Lewoleba – Ini langkah Penjabat Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, MSi yang layak diacungi jempol. Tanpa merogoh kas daerah, ia mampu menggalang stafnya bersama Polisi Pamong Praja (Pol PP) melakukan aksi bedah rumah yang tak layak huni.
Sabtu 11 Maret 2023, Penjabat Bupati Marsianus langsung memimpin Pol PP mengerjakan fondasi rumah warga yang tak layak huni di kawasan Lamahora, Kelurahan Lewoleba Timur, Kecamatan Nubatukan, Lembata.
Ya, “Dengan melihat kondisi keluarga Yosep Lapit Wawin dan rumah yang tidak layak huni, maka secara spontan kami berinisiatif membantu keluarga ini,” ungkap Penjabat Bupati Lembata, di sela-sela kesibukan membangun pondasi rumah.
Kehadiran Penjabat Bupati Marsianus Jawa untuk terlibat langsung dalam pekerjaan pondasi rumah Yosep Lapit Wawin membuat kaget masyarakat sekitar. Staf Pol PP dan sejumlah kepala bagian (Kabag) Setda Lembata tampak antusias. Warga sekitar rumah Yosep Lapit Wawin pun ikut bergotong royong menyelesaikan pembuatan pondasi rumah tersebut.
Dalam rumah yang direnovasi itu, terdapat juga warga yang menderita stunting. Dan, menurut pihak kesehatan, salah satu pemicu anak menderita stunting atau gizi buruk selain asupan gizi juga faktor kondisi kesehatan rumah.
“Rumah yang tidak layak atau tidak sehat juga menjadi pemicu terjadinya stunting. Fakta-fakta inilah menjadi pendorong awal bantuan ini diberikan,” ungkap Bupati Jawa.
Terlihat di lapangan, Bupati Jawa begitu antusias atas pengerjaan fisik rumah. Ia dengan kesederhanaannya sebagai seorang orang nomor satu di Lembata, betul-betul berbaur dengan warga. Tidak ada sedikitpun sekat antara seorang pemimpin Lembata dengan yang lain. Suasananya begitu rileks dan cair.
Ini merupakan aksi gotong royong pertama kali yang diprakarsai Penjabat Bupati Lembata. Sebab, selama ini, aksi bedah rumah dilakukan oleh komunitas Taman Daun asuhan Jhon Sule Batafor dengan menggalang donasi dari berbagai pihak.
Alhasil, banyak kalangan mengapresiasi langkah Bupati Jawa. Mereka berharap Penjabat Bupati Lembata terus mendorong pola bantuan dengan bergotong royong dalam mengatasi masalah rumah tak layak huni.
Yang menarik, rumah yang dikerjakan Penjabat Bupati bersama Pol PP dan para staf Setda Lembata itu justeru terletak tak jauh dari rumah seorang politisi yang sedang duduk di DPRD Lembata. Entah mengapa, bantuan perumahan dari Dinas Perumahan Rakyat yang disinyalir sarat “titipan” kalangan Dewan malah tak tersentuh.
Informasi yang diperoleh aksinews.id dari BPS Lembata menyebutkan, di wilayah pedesaan Lembata masih banyak rumah warga yang sangat tidak layak huni. Hal ini pun sudah disampaikan kepada Penjabat Bupati Lembata. BPS menempatkan rumah-rumah tak layak huni itu sebagai bagian dari kelompok kemiskinan ekstrim.
Menanggapi hal itu, Penjabat Bupati Marsianus Jawa berjanji akan mendorong para kepala desa untuk membantu warga kurang mampu dengan rumah tak layak huni itu. Sehingga angka kemiskinan ekstrim bisa terus ditekan, sampai mencapai zero pada tahun 2024 mendatang.(AN-01)