Beginilah kalau Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK). Seorang ibu guru biologi digrebek suaminya sendiri sedang berduaan dengan lelaki lain yang diduga selingkuhannya di dalam kamar hotel. Pasangan selingkuh itu sama-sama berstatus PNS. Bahkan, sang lelaki menjabat sebagai kepala urusan (Kaur).
Penggerebekan itu jelas bikin heboh satu sekolah tempat Bu Guru bekerja. Wanita berinsial SI merupakan guru dengan status PNS. Selingkuhannya, berinisial EJ juga PNS di instansi pemerintahan daerah.
Ternyata, demi bertemu dengan selingkuhannya, SI (37) sempat meminta izin dengan kepala sekolah agar pada hari itu ia tidak mengajar di kelas.
Kepala Sekolah tempat SI mengajar, Sukrini mengungkapkan, SI meminta izin untuk tidak mengajar pada hari itu dengan alasan ingin mengurus studi banding ke luar kota Bandung. Ya, “SI memang sudah izin untuk tidak masuk sekolah pada hari Kamis, dengan alasan ingin mengurus studi banding,” kata Sukrini, seperti dikutip TribunBengkulu.com.
Betapa kagetnya Sukrini, pada hari SI izin ingin mengurus studi banding, ia mendapatkan kabar bahwa SI digrebek oleh suaminya sendiri dan kedapatan bersama pria lain di sebuah kamar hotel di Kota Bengkulu.
“Saya sampai nangis dengar kabar bahwa SI berbuat seperti itu, karena kami tidak menyangka, sebab kinerjanya di sekolah sangat baik sekali,” ungkap Sukrini, Sabtu (4/3/2023).
Selama bertugas, SI dikenal pribadi yang sangat baik dan tak ada masalah, bahkan dalam mengajar, ia memiliki sikap yang baik. Ya, “Selama ini saya juga tak pernah tahu terkait urusan rumah tangga mereka. Jujur saya tidak menyangka kalau SI melakukan hal ini,” ungkap Sukrini.
Kronologi
Awalnya, SI pamit ke suaminya ingin mengurus studi banding pada Kamis (2/3/2023). Ternyata demi bertemu selingkuhannya. Bahkan SI juga minta izin kepala sekolah, Sukrini, agar pada hari itu ia tidak mengajar di kelas karena ingin mengurus studi banding ke luar Kota Bandung.
SI digerebek suaminya, PP, saat berduaan di kamar hotel di Jalan Soeprapto, bersama dengan pria lain yang diduga selingkuhannya, EJ.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, SI dan PP ternyata teman di Sekolah Menengah Atas (SMA) yang sama dengan selingkuhannya, EJ. Bahkan sekitar tahun 2018 lalu, diketahui SI dan EJ ini saling menghubungi. “Saya sudah saya tegur waktu itu,” kata PP.
Bahkan lebih mengejutkannya lagi, PP mengungkapkan bahwa SI dan EJ ternyata masih memiliki hubungan darah. “Saya dapat informasi dari keluarga yang ada di Kaur, SI dan EJ ini katanya masih ada sangkut paut saudara, tapi saudara jauh,” jelas PP lagi.
Diketahui perselingkuhan guru ini awalnya terendus setelah sang suami curiga dengan perilaku sang istri. Diam-diam PP menyadap WhatsApp (WA) milik sang istri hingga akhirnya terbongkarlah perselingkuhan tersebut.
Dari situ diketahui ternyata SI telah berhubungan dengan seorang ASN Kabupaten Kaur berinisial EJ. PP lalu mencoba mencari akun Facebook dari istri EJ untuk memberi tahu bahwa SI dan EJ telah berselingkuh. Setelah didapat identitas istri EJ, PP kemudian memberitahukan kelakuan EJ tersebut.
Akhirnya istri EJ pun merespons dan mengakui bahwa EJ memang pernah selingkuh, namun dimaafkan. Kemudian PP dan istri EJ pun menyusun rencana penggerebekan terhadap SI dan EJ. “Istrinya (istri EJ) ngasih tahu, katanya EJ akan ke Kota Bengkulu hari ini menggunakan mobil,” ujar PP.
“Dan dia menyebutkan pelat nomor mobil itu, dengan alasan ingin cabut gigi,” ujar PP.
Dari informasi tersebut, PP pun mengajak saudaranya untuk mengintai pergerakan SI dan EJ. PP mengikuti pergerakan SI, sementara dua rekannya menunggu mobil EJ di perbatasan Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma.
Sekitar pukul 11.00 WIB, SI pergi dari rumah menggunakan sepeda motor dan langsung diikuti oleh PP. Namun saat tiba di Kota Bengkulu, PP merasa pengintaiannya diketahui oleh SI.
PP akhirnya membiarkan SI dan pulang ke rumah. “Saya langsung ganti baju dan ganti motor,” kata PP.
Kemudian PP bergabung dengan dua rekan lainnya menunggu mobil yang dikendarai oleh EJ melintas.
Sekitar pukul 13.00 WIB, mobil yang dikendarai oleh EJ melintas dan langsung diikuti oleh PP serta dua rekannya. “Saat kami ikuti, ternyata EJ ini menjemput istri saya di mal di pantai, setelah itu mereka langsung pergi ke Hotel SS itu,” papar PP lagi.
Setelah memastikan SI dan EJ memasuki kamar, PP dan rekannya menemui resepsionis untuk melakukan penggerebekan, namun dilarang pihak hotel. PP langsung bergerak ke Polsek Ratu Samban untuk membuat laporan dan minta didampingi saat penggerebekan.
Tak lama berselang, pihak Polsek dan Tim PPA Polresta Bengkulu tiba. PP bersama pihak kepolisian langsung mendatangi kamar nomor 233 yang berada di lantai dua hotel tersebut. Saat pintu dibuka, terlihat Si dan EJ panik.
Saat itu, SI mengenakan gamis panjang berwarna cokelat, sedangkan EJ pakai setelan jeans dan kemeja hitam.
Tak perlu waktu lama, SI dan EJ pun langsung diboyong ke Mapolresta Bengkulu untuk proses lebih lanjut. PP juga diminta oleh petugas kepolisian untuk memberikan keterangan di Mapolresta Bengkulu.
“Sejak pagi saya membuntuti pergerakan kedua orang ini, dan saat mereka sudah di kamar, langsung saya gerebek,” ujarnya.
SI yang dipergoki selingkuh akan mendapatkan sanksi pendisiplinan jika terbukti melakukan perselingkuhan. “Kita akan cari info dulu, ini ASN di OPD mana, setelah itu kita akan minta atasan yang bersangkutan untuk segera cek dan recheck dengan turun langsung ke lokasi kejadian dan kita akan minta segera laporannya,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto saat dikonfirmasi, Kamis (2/3/2023).
Jika nanti terbukti oknum ASN Bengkulu Tengah tersebut melakukan kesalahan seperti yang diberitakan, maka Si akan mendapatkan pendisiplinan.
“Kalau nanti terbukti benar ASN tersebut berbuat seperti yang diberitakan, maka akan segera diproses sesuai PP 94 Tahun 2021 Tentang Disiplin PNS,” jelasnya.
Plt Kadis Dikbud Bengkulu Tengah, Gunawan R mengungkapkan, dirinya belum mendapatkan laporan terkait kejadian penggerebekan ASN tersebut. “Kita belum mendapatkan laporan, tapi jika nanti terbukti bersalah, maka tentu akan kita tindak tegas, tentu melewati inspektorat Bengkulu Tengah,” ujar Gunawan. (*/AN-01)