Selasa, 14 Februari 2023
Kej.6:5-8;7:1-5.10 ; Mrk.8:14-21
PW. St. Sirilus dan Metodius
“Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes”
(Mrk.8:15)
Ragi membuat adonan mengembang dan jadi bagus. Tetapi jika berlebih takarannya justru akan merusak adonan.
Yesus memakai kata yang sama, “ragi”, tetapi ditujukan kepada manusia. Ia mengingatkan murid-muridNya, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes”. Ragi orang Farisi adalah kepura-puraan. Dan Ragi Herodes adalah ketamakan, kenikmatan, dan ambisi politik serta kekuasaan. “Ragi” seperti ini berarti sikap buruk yang bakalan merusak hidup siapapun.
Para murid diperingati, agar waspada dan berhati-hati. Mereka mesti menjaga diri, agar tidak terpengaruh kebiasaan tak terpuji orang Farisi dan Herodes, supaya tidak merusak cara pikir, sikap dan orientasi hidup mereka.
Kita semua punya “ragi”. Hal baik dan buruk. Sisi positip dan negatif. Maka mesti saling menjaga dan mengingatkan, agar selalu waspada. Tidak meluluh mencela, tetapi juga mengoreksi diri. Tidak saja berjuang mengeluarkan selumbar kecil di mata sesama, tetapi juga berani mencungkil balok si mata sendiri.
Dunia juga punya “ragi”, berupa ketamakan, kepura-puraan, ambisi, kenikmatan, manipulasi, dan ketidakadilan. Yesus mengingatkan kita semua, berjaga-jaga dan waspada, agar “ragi” dunia tak melunturkan iman, nilai moral dan nilai hidup Kristiani kita.
Kalahkanlah “ragi” ego, ketidaksetiaan dan ambisi hidup dengan kasih sayang yang tulus. Sampai kita mengerti, bahwa orang yang mengasihi dengan tulus, mampu memeluk luka dengan senyum. Selamat Hari Velentin buat kita semua.
Tuhan memberkati kita. SALVE. ***
RD. Wens Herin
“Berjaga-jagalah dan waspada” Selamat hari Valentin. Amin… trimakasih tuan.