Aksinews.id/Larantuka – Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi,M.Si memastikan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi Rumah Sakit (RS) Adonara mulai beroperasi. Ijin operasional dari Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat sudah dikantongi sejak bulan November 2022 silam.
Hal itu diungkapkan Doris Rihi dalam wawancara eksklusif melalui live streaming dengan presenter RRI Ende, Vemmie Sare Ola dalam program Florata Pagi Ini, dengan topik ‘Rumah Sakit Adonara Segera Beroperasi’, Rabu (1/2/2023). Penjabat Bupati Doris Rihi berada di ruang kerjanya, didampingi Penjabat Sekda, Drs. Petrus Pedo Maran, M.Si dan Kepala Dinas Kesehatan Flotim, dr. Agustinus Ogie Silimalar.
Penjabat Bupati mengungkapkan bahwa RS Adonara telah dibangun sejak tahun 2012 hingga 2020. Dia mengakui telah menerima penyerasian-penyerasian penyerahannya pada Juli 2022 lalu.
“Hal perijinan sudah ada sejak November yang lalu sudah keluar dari Gubernur, sekarang kita lagi melengkapi dukungan untuk RS Adonara seperti air, dan listrik yang hari ini pemasangannya sedang berjalan,” ungkapnya terkait ijin dan kelengkapan dukungan untuk RS Adonara.
Untuk tenaga perkantorannya sendiri, Penjabat Bupati Doris Rihi menjelaskan, pihaknya akan mengalokasikan Sumber Daya Manusia (SDM) kesana. “Waktunya tidak terlalu lama,” ungkapnya.
Terkait target beroperasi, Penjabat Bupati mengungkapkan bahwa tahun ini harus selesai. “Kemarin targetnya bulan Januari 2023, namun terlambatnya pemasangan jaringan listrik, tetapi jika jaringan listriknya sudah rampung maka pada bulan Februari 2023 ini dapat dioperasionalkan,” jelasnya.
Doris Rihi menekankan bahwa rumah sakit ini menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Flores Timur dan menjadi harapan seluruh masyarakat Flores Timur, khususnya masyarakat di Pulau Adonara. “Kita segera mengoperasionalkannya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.
Ditanya tentang sumber pendanaan, Doris Rihi menegaskan bahwa sumber pendanaan dari APBD II Flores Timur, dan sudah dialokasikan sejak pembangunan Rumah Sakit Adonara, juga melalui dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Dan sekarang dalam mengoperasionalkan, Dana APBD II telah disiapkan dengan kondisi yang minimal tetapi tetap dialokasikan. Sementara kekurangan alat kesehatan dan lainnya, kita terus berkomunikasi dengan Kementerian, atau pihak-pihak terkait guna mendapatkan dukungan, karena kebutuhan alat kesehatan sangat besar,” sambungnya.
Kabupaten Flores Timur, menurut Doris Rihi, sangat serius memberikan pelayanan kesehatan secara dekat kepada masyarakat. “Besar harapannya, tahun 2023 ini dapat diperasionalkan,” sebutnya.
Untuk RS induk, Rumah Sakit dr. Hendrikus Fernandes Larantuka, lanjut Doris Rihi, akan dijadikan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada bulan Maret 2023 ini.
Di akhir wawancara, Doris Rihi berharap dukungan masyarakat Flores Timur khususnya masyarakat Adonara dalam pengoperasian RS Adonara ini; bahwasanya rumah sakit ini akan hadir sebagai pusat pelayanan yang lebih dekat kepada masyarakat.
“Mohon semua berpartisipasi untuk mendukung beroperasinya Rumah Sakit Adonara ini, sehingga pelayanan-pelayanan kesehatan lebih dekat, dan ini merupakan tujuan bersama kita,” tutupnya. (prokompim flotim/AN-01)