Aksinews.id/Lewoleba – Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa akan melakukan mutasi pejabat pimpinan tinggi pratama (PTP) atau eselon dua. Dia memastikan tidak akan ada pejabat PTP yang nonjob. Bahkan, dia berjanji akan mengembalikan pejabat PTP yang sebelumnya sudah dinonjobkan.
Penjabat Bupati Lembata belum memastikan kapan mutasi akan dilakukan. Namun, ada 16 organisasi perangkat daerah yang sudah melakukan job fit (menilai kecocokan pekerjaan).
Marsianus Jawa memang sudah memgambil langkah melantik seorang pejabat PTP yang dinonjobkan bupati sebelumnya. Mantan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lembata, Christian Rimba Raya dilantik Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, pada 30 November 2022 lalu.
Christian Rimba Raya sendiri dinonjobkan oleh bupati Thomas Ola, yang meneruskan kepemimpinan Lembata Baru menggantikan mendiang almarhum Eliaser Yentji Sunur. Rimba Raya mengajukan gugatan ke Komisi ASN, sehingga direkomendasikan untuk dikembalikan jabatannya. Namun dia kembali diperiksa, dan dicopot dari jabatannya.
Sejumlah pejabat eselon III yang dicopot dan dinonjobkan masih belum dikembalikan posisinya sampai sekarang. Mereka masih menjalankan tugas sebagai staf di sejumlah instansi. Bahkan, ada yang dijadikan staf dari bekas “anak buah” mereka sendiri.
Menurut Marsianus, mutasi perlu dilakukan untuk mengisi sejumlah jabatan yang sementara lowong. Namun, tidak semua yang ikut job fit juga perlu dirotasi.
Marsianus memastikan tidak akan ada pejabat yang bebas jabatan (non job) dalam proses mutasi saat ini. Dia tidak ingin merusak karier birokrasi seorang aparatur sipil negara (ASN).
Ia bahkan akan mengembalikan pejabat yang pernah di-nonjob-kan di masa sebelumnya. Menurutnya, jika seorang pejabat melakukan kesalahan maka ada ranah dalam birokrasi untuk memperbaikinya. Tidak harus di-nonjob-kan.
Ya, “Tidak semua yang ikut job fit harus dirotasi. Yang baik harus dijaga baik. Ada satu dua yang karena kosong jadi harus diisi,” ujarnya, Jumat, 20 Januari 2023.
“Saya pastikan tidak ada yang non job karena karier orang perlu kita jaga. Kalau dia salah ya dia punya kesempatan untuk kembali. Lalu, orang yang dinonjobkan saya kembalikan,” lanjutnya.
Marsianus Jawa memastikan proses mutasi jauh dari kepentingan politik apapun. Sebagai penjabat bupati, dia sendiri tidak punya kepentingan dalam mutasi. Semua dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kompetensi pejabat yang terbaik.
Semua data mengenai proses mutasi ini juga sudah dikirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Walau demikian, selama menjabat sebagai penjabat bupati beberapa bulan, Marsianus menilai tim dalam birokrasi di Lembata bekerja belum maksimal. Inilah juga yang harus dievaluasi supaya pelayanan masyarakat lebih baik.(AN-01)