Aksinews.id/Maumere – Tutor SANPUKAT untuk kegiatan KINDERMISSION, Maria Esthakia menghimpun anak-anak untuk mempresentasikan denah wilayah yang aman untuk tempat bermain serta mendikusikan pembagian kelompok bermain berdasarkan usia dan jenis kelamin di SDK NARA, Kabupaten Sikka, Kamis (19/01/2023) sore.
Dalam kegiatan yang dihadiri banyak anak itu, Maria Esthakia menyatakan bahwa kecakapan dan kepercayaan diri adalah karakter yang hendak dibentuk lewat presentasi denah wilayah. Sedangkan perkembangan fisik, motorik, dan ketajaman penginderaan anak-anak menjadi aspek yang hendak dicapai lewat pembagian kelompok bermain.
“Anak-anak akan lebih cakap dan kepercayaan dirinya bertambah apabila mereka diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerjanya, yang dalam hal ini adalah dena wilayah yang sudah mereka gambar. Lain halnya dengan pembagian kelompok. Kegiatan itu dibuat supaya perkembangan fisik anak-anak dapat berkembang dan membuat tubuh menjadi sehat,” ujarnya.
Selain itu, sambungnya, “Kegiatan ini dibuat untuk meningkatkan perkembangan motorik dan mengasah ketajaman penginderaan anak supaya lebih aktif, kritis, dan kreatif”.
Pendidik yang mengajar di SDK NARA itu menyampaikan bahwa dalam kelompok bermain, jenis permainan anak dapat diidentifikasi berdasarkan jenis kelamin. Permainan anak pria lebih mengutamakan gerakan sedangkan anak perempuan lebih mengutamakan permainan peran.
Perbedaan cara bermain laki-laki dan perempuan tidak menghilangkan intisari dari permainan, yakni untuk meningkatkan kesehatan dan kemampuab berpikir kritis anak-anak.
“Dengan adanya kegiatan ini, saya bisa mnegetahui bahwa permainan anak laki-laki dan perempuan berbeda. Laki-laki cenderung berminat pada permainan fisik yang melibatkan aspek motorik. Sedangkan perempuan lebih memilih permainan peran,” jelasnya.
“Saya berharap dengan pembagian kelompok bermain, anak-anak memiliki pewrkembangan yang sehat serta kemampuan berpikir kritis. Dengan bermain, ingatan anak-anak menjadi kuat, anak-anak lebih memahami hubungan sebab- akibat, lebih menjelajahi kehidupan, dan peran mereka di dalamnya,” jelas Maria Esthakia di sela-sela kegiatan.
Dalam kesempatan yang sama, peserta didik SDK NARA Aprilia Nona Lidia mengungkapkan bahwa permainan dalam kelompok membantunya mengembangkan pengetahuan, moral, dan relasi sosial dengan sesama.
“Saya sangat senang, ibu guru, karena melalui kegiatan ini, saya dapat mengetahui banyak manfaat dari bermain. Dengan bermain, saya dapat mengembangkan pengetahuan, sikap, dan membangun keakraban dengan teman-teman,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung di sekitaran SDK NARA diikuti oleh peserta didik dari kelas tiga sampai kelas enam. Dalam tempo kurang lebih satu setengah jam, anak-anak melakukan banyak aktivitas mulai dari mempresentasikan denah wilayah, berdiskusi, serta bermain dalam kelompok berdasarkan usia dan jenis kelamin. (AN-02)