Aksinews.id/Jakarta – Posisi PDI Perjuangan di puncak kekuasaan di tanah air tampaknya sedang terancam. Hasil survei Lembaga Citra Network Nasional (CNN) soal persepsi publik terhadap kinerja pemerintahan dan sosok calon presiden (capres) 2024 memperlihatkan posisinya disalib oleh Partai Golkar dan Gerindra.
Direktur Eksekutif CNN Muhammad Dandy mengatakan survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 2.200 WNI yang sudah berusia di atas 17 tahun.
Dia menyebut para responden itu tersebar di 34 provinsi dan hasil survei ini memiliki margin of error 2,08 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan sejak 27 Desember 2022 hinga 9 Januari 2023.
Dandy menjelaskan bahwa dalam surveinya juga memberikan pertanyaan partai politik mana yang akan dicoblos pada Pemilu 2024 apabila digelar hari ini.
Hasilnya? Golkar dipilih paling banyak yaitu 19,8 persen. Posisi kedua Gerindra 16,4 persen. PDI Perjuangan menempati posisi ketiga dengan 14,3 persen. Selanjutnya, Demokrat 8,8 persen, PKS 7,2 persen, PKB 6,4 persen, PPP 4,4 persen, NasDem 4,2 persen, dan PAN 2,7 persen. Sedangkan parpol lainnya di bawah satu persen dan yang tidak memilih sebanyak 10,2 persen.
Kendati PDIP melorot ke urutan ketiga, hasil dari survei ini memperlihatkan mayoritas responden yaitu 74,4 persen menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama tiga tahun terakhir ini. Responden menilai pemerintahan Jokowi berhasil mengatasi pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19.
“Sehingga status PPKM bisa dicabut dan masyarakat bisa lebih banyak melakukan kegiatan ekonominya, dan sebanyak 17,4 persen sangat tidak puas, dan yang tidak menjawab 8,2 persen,” ujar Dandy dalam siaran persnya, Senin (16/1/2023).
Dari hasil survei itu juga diketahui kriteria pemimpin yang diharapkan melanjutkan pemerintahan ke depan, yakni tokoh yang mampu mengelola perekonomian masyarakat.
Simulasi tokoh bakal capres dengan pasangannya yang disodorkan kepada responden untuk dipilih jika pilpres digelar hari ini, hasilnya pasangan Airlangga Hartarto-Moeldoko unggul dengan keterpilihan mencapai 30,2 persen.
Kemudian, Pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar 22,2 persen, Puan Maharani-Ganjar Pranowo 21,2 persen, Anies Baswedan-AHY 12,6 persen, dan tidak memilih sebanyak 13,8 persen.
Sementara itu, simulasi pasangan capres-cawapres dengan komposisi Airlangga Hartarto-Ridwan Kamil dipilih sebanyak 27,6 persen.
Sedangkan jika Prabowo Subianto-Khofifah Indar Parawansa dipasangkan maka dipilih sebanyak 27,3 persen dan pasangan Ganjar Pranowo-Puan Maharani dipilih sebanyak 23,7 persen.
Lalu pasangan Anies Baswedan-Ahmad Heryawan dipilih sebanyak 14,7 persen dan yang tidak memilih sebanyak 6,7 persen
Pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Budiman mengatakan wajar jika Airlangga unggul dalam survei yang dilakukan CNN.
Menurut dia, Ketua Umum Golkar itu telah melakukan langkah nyata melalui kinerjanya sebagai Menko Perekonomian dalam mengatasi perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
“Airlangga unggul karena kerja nyatanya sebagai Menko Perekonomian dalam menangani ekonomi,” ujar dia.
Budiman menjelaskan duet pasangan Airlangga-Moeldoko sebagai capres-cawapres 2024 memberikan peluang besar untuk menang. Sebab, keduanya memiliki peran masing-masing untuk mendapat dukungan dari masyarakat.
“Duet Airlangga-Moeldoko dari kalangan sipil-militer yang diinginkan masyarakat sebagai capres-cawapres 2024,” kata Budiman.(*/AN-01)