Aksinews.id/Jakarta – Kendati wacana reshuffle kabinet menyasar pada menteri dari NasDem, namun kader NasDem bersikukuh tetap bertahan dalam kabinet Jokowi. Sekjen DPP NasDem Jhonny G. Plate punya alasan mengapa dirinya dan dua kader NasDem lainnya masih bertahan.
Ada tiga tokoh NasDem di kabinet, saat ini. Mereka adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Jhonny Plate menolak sindiran Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto yang mengaitkan dukungan NasDem ke Anies Baswedan sebagai bakal capres dengan wacana reshuffle kabinet. Dia menegaskan, NasDem bertahan di kabinet dan tidak mundur karena mendukung Anies Baswedan, berbeda dengan PAN yang memilih mundur setelah mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres tahun 2019 silam.
Jhonny Plate menganggap perbandingan itu tak sesuai. Sebab berbeda situasi. “Kalau NasDem menghormati etika politik dan komitmen politik. Kita tidak ngomong soal periode 2019-2024,” kata Plate kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/1/2023).
Argumentasi lainnya, Plate menyebut di era Asman Abnur mundur sudah ada capres definitif jelang Pilpres 2019. Sementara saat ini, belum ada. “Ya kan belum ada, belum ada syarat yang memenuhi prasyarat presidential threshold,” urai Jhonny Plate.
“Belum didaftarkan juga di KPU, jadi belum (ada capres-cawapres). Ini masih bagian dari dinamika politik nasional di dalam ruang demokrasi Indonesia yang subur ini,” tandasnya.
Waketum PAN Yandri Susanto pernah mengatakan reshuffle adalah hak utuh Presiden Jokowi. Namun, dia mengulas sejarah saat Menteri Asman Abnur mengundurkan diri sebagai MenPANRB usai PAN mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden di tahun 2019.
“PAN pernah pengalaman, dulu PAN gabung dengan Pak Jokowi. Ketika PAN tidak mendukung Pak Jokowi, Bang Asman (Abnur) keluar dari menteri, mengundurkan diri. Itu contoh yang baik,” kata Yandri kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/10/2022) lalu.
NasDem Duikung Jokowi-Ma’ruf Sampai Finis
Sementara itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan dukungan partainya terhadap pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin sampai akhir masa jabatan. Surya Paloh juga memerintahkan seluruh anggota Fraksi NasDem DPR RI untuk melakukan hal serupa.
Penegasan Surya itu diungkap oleh Ketua Bidang Media dan Komunikasi DPP Partai NasDem Charles Meikyansah. Menurut dia, Surya Paloh menyampaikan hal itu saat pertemuan internal dengan seluruh anggota Fraksi NasDem DPR RI di NasDem Tower, Jakarta, Senin (16/1/2023).
Pertemuan itu dihadiri Waketum NasDem Ahmad Ali, Ketua Fraksi NasDem Robert Rouw, Sekretaris Fraksi NasDem Saan Mustopa, dan beberapa elite partai, seperti Lestari Moerdijat hingga Rachmat Gobel.
“Pak Surya tegaskan dukungan penuh terhadap Pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Amin hingga selesai,” kata Charles melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (16/1/2023).
Selain bicara dukungan terhadap pemerintah, Surya Paloh juga berpesan agar Fraksi NasDem memperjuangkan Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka. Menurut NasDem, sistem proporsional terbuka lebih demokratis dan berkeadilan bagi rakyat.
“Pak Surya tetap memberi dukungan penuh terhadap sistem proporsional terbuka dan menolak sistem proporsional tertutup,” kata Charles.(*/AN-01)