Aksinews.id/Larantuka – Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara (SINKRON) menggandeng Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta Katolik Santu Yusup Larantuka menggelar workshop literasi. Kegiatan ini dilaksanakan di aula SMPS Katolik St. Yusup Larantuka, Jumat (13/1/23), mulai pukul 09.00 WITA hingga pukul 15.00 Wita.
Workshop Literasi ini melibatkan sekitar 70 orang siswa, kepala sekolah, dan guru. Narasumbernya Tim dari SINKRON yang terdiri dari Maksimus Masan Kian, Zaeni Boli dan Oktavianus Bali.
Founder SINKRON, Maksimus Masan Kian dalam pengantarnya menyampaikan, dirinya suka tantangan baru. Sejak tahun 2015 bersama sejumlah guru di Kabupaten Flores Timur aktif menggelar kegiatan literasi di berbagai sekolah dan berjumpa dengan ratusan hingga ribuan siswa dalam ragam kegiatan literasi.
Setelah kurang lebih 5 tahun memimpin Agupena Cabang Flores Timur dan dipercayakan menjadi Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, giat literasi terus digelorakan. Kini, dirinya bisa melahirkan lembaga sendiri bernama SINKRON, akronim dari Simpul Inspirasi, Kreasi Nusantara. Ini merupakan wadah untuk menghimpun potensi, bakat dan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul se-Nusantara.
“Adik-adik sekalian, kegiatan literasi itu sangat penting karena tentang masa depan. Literasi tidak bermanfaat untuk saat ini saja, tetapi untuk masa depan yang lebih baik. Setelah menamatkan pendidikan di jenjang SMP dan melanjutkan ke jenjang SMA/K adik-adik akan menghadapi banyak tugas yang menguji kemampaun dalam menulis. Lanjut ke Perguruan Tinggi (PT) tetap tidak terlepas dari aktivitas menulis dimana tugas akhir di Perguruan Tinggi adalah menulis skripsi. Bahkan hingga di dunia kerjapun, menulis adalah kemampuan yang tetap melekat. Kegiatan kita hari ini tentu akan berlanjut, sebab menulis tidak bisa jadi sehari. Butuh proses yang panjang,” ujarnya.
Oleh karena itu, sambung Maksi, “Terus berlatih sejak dini. Railah prestasi dengan menulis. Berjanjilah pada dirimu untuk terus tekun menulis, hingga kamu bernapas dengan kata-kata. Membaca anda mengenal dunia, dan menulis anda dikenal dunia”.
Kepala SMPS Katolik St. Yusup Larantuka, Adrianus P. Balun,S.S dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan, mengatakan, kegiatan literasi sangat bermanfaat mendidik siswa dalam memahami dan mendalami literasi. “SMPS Katolik Santu Yusup Larantuka memilih bergandengan tangan dengan SINKRON karena kami memandang tim yang ada dalam SINKRON kompoten dan memiliki kapasitas dalam dunia literasi. Mereka tidak hanya memberikan teori tetapi sedikit teori dan aktivitas banyak pada praktik. Kegiatan hari ini adalah awal yang baik dan akan terus dilanjutkan hingga target akhirnya adalah dapat menghasilkan karya buku ber-ISBN buah pikiran dari siswa,” kata kepala sekolah.
Rangkaian kegiatan Workshop Literasi berlangsung penuh keakraban. Setelah pembukaan langsung diisi dengan materi dasar literasi, teknik menulis berita yang disajikan Maksimus Masan Kian, teknik menulis puisi, membaca puisi, teater kreatif oleh Zaeni Boli, dan teknik fotografi dan videografi oleh Oktavianus Bali. Peserta didampingi tidak hanya di dalam ruangan, tetapi juga di luar ruangan.
Salah satu peserta Workshop Literasi, Mayo Bataona mengaku senang mengikuti kegiatan workshop literasi. “Saya senang mengikuti kegiatan ini. Pengalaman pertama yang menarik. Narasumber tidak sekedar membagikan teori tetapi kami langsung dilibatkan dalam praktik menulis puisi, menulis berita, menggunakan android untuk foto dan video, serta bisa berteater,” kata Mayo. (Tim Jurnalis SMPS Katolik St. Yusup Larantuka)