Judul Buku Politik Berparas Perempuan karya Joni Lovenduski mungkin cocok disematkan bagi anggota DPRD Provinsi NTT yang satu ini. Namanya, Anna Waha Kolin. Anggota Fraksi PKB DPRD NTT dari Daerah Pemilihan Flores Timur, Lembata, Alor.
Perempuan tidak hanya berurusan dengan dapur, dan situasi rumah tangga. Tetapi perempuan juga bisa terjun ke dunia politik. Dan, Joni Lovenduski menggambarkan itu secara kompleks dalam bukunya. Ia secara jelas mengambarkan keterwakilan perempuan dalam kehidupan politik, khususnya di Parlemen Inggris kala itu.
Sebagai kader perempuan dari Flores Timur, Anna Kolin punya sepak terjang politik yang tidak diragukan lagi. Ia digadang ikut rivalitas politik jadi calon Bupati Flores Timur 2024-2029.
Perempuan kelahiran Waibalun 2 Juli 1966 ingin menciptakan sejarah baru sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Bupati Flores Timur 2024-2029 mendatang.
Senyumnya retak saat Ketua DPD PKB Flores Timur, Yosep Paron Kabon memaparkan sejumlah kader potensial dalam Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) III di Hotel Sunrise Larantuka, Sabtu, 17 Desember 2022.
“Sebagai kader, mau tidak mau atau suka tidak suka, kita harus terima. Tapi bagi saya ketika seorang kader perempuan ikut dalam hajatan politik, saya pikir baik saja. Apalagi selama ini Flores Timur belum ada (bupati perempuan),” katanya, kepada wartawan.
Bukan sekadar manggut atas instruksi PKB, jelasnya, pengusungan itu dianggap menjadi kedigdayaan kaum perempuan dalam pusaran budaya patriarki di bumi Lewotana.
“Ketika PKB memberi sinyal ke arah sana dan didukung oleh masyarakat, saya pikir itu menjadi ruang yang sangat besar,” ungkapnya.
Untuk merebut jabatan eksekutif Flores Timur, pihaknya terlebih dahulu memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) dengan perolehan tujuh kursi DPRD.
“Yang paling penting bagi saya adalah bagaimana kita menjemput Pileg dengan baik, dengan benar, dengan konsolidasi yang kuat, sehingga kita menghasilkan kursi,” jelasnya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Provinsi NTT, Donatus Jo mengatakan, PKB saat ini sedang melakukan konsolidasi intern untuk memenangkan pesta demokrasi terakbar seantero Tanah Air 2024 mendatang.
“Kita secara nasional melakukan intervensi momentum politik Pileg dan Pilpres ini. Karena di nasional Ketua Umum PKB maju sebagai Capres,” tuturnya.
Dijelaskan, PKB secara nasional menargetkan 100 kursi DPR RI, DPRD Provinsi NTT 10 kursi, dan DPRD Flores Timur 7 kursi atau satu dapil satu kursi. Menurutnya, kemenangan Pileg menjadi ruang strategis memperoleh jabatan eksekutif. (yurgo purab)