Selasa, 13 Desember 2022
Zef.3:1-2.9-13 ; Mat.21:28-32
PW. St. Lusia, Perawan dan Martir
“Sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan pelacur-pelacur akan mendahului kamu masuk ke dalam kerajaan Allah”
(Mat.21:31)
Tentu ironis mengatakan, pendosa lebih dahulu masuk kerajaan Allah dari orang baik dan benar. Tetapi itulah kritik pedas Yesus kepada imam kepala dan pemuka agama Yahudi. Mereka seperti anak pertama yang menjawab ya, tetapi tidak melaksanakan kehendak Allah. Bahkan menolak kebenaran yang diwartakan Yohanes Pembabtis bahwa mesias sudah datang.
Lebih buruk lagi, walaupun telah bertemu Yesus sendiri, mereka masih tidak percaya. “Meski kalian melihatnya, namun kalian tidak menyesal, dan kalian tidak juga percaya kepadanya” (ay.32). Pintu keselamatan telah dibuka. Tetapi sayang pintu hati mereka masih tetap tertutup menerimanya.
Itulah alasan mengapa Yesus tegas mengatakan, “Sesungguhnya pemungut cukai dan pelacur-pelacur akan mendahului kalian masuk ke dalam kerajaan Allah”(ay.31).
Karena meski berdosa, tak layak di mata manusia, tetapi kerendahan hati, penyesalan dan pertobatan mereka, membuat mereka lebih dahulu dilayakan, diterima dan lebih dahulu mendapat tempat di rumah keselamatan.
Firman pagi ini mengajak kita, mari merendah dan bertobat. Meski kita dibentuk dari debu tanah, kita rapuh dan sering jatuh dalam dosa, namun jangan memaafkan diri. Tak boleh anggap biasa jika bersalah. Segeralah sadar, bertobat dan berbenah diri.
Janganlah pula angkuh. Merasa selalu bersih. Tidak butuh tobat dan pengakuan dosa. Jangan sampai, pemungut cukai dan pelacur, atau siapapun orang yang kita anggap rendah dan berdosa, mereka justru lebih terhormat dan mulia di mata Allah, karena tahu diri, sadar diri, dan mau kembali ke rangkulan kerahiman Bapa.
Jadilah seperti anak kedua, yang akhirnya sadar, menyesal dan bertobat. Kiranya St. Lusia mendoakan kita, agar dengan rendah hati menyadari dosa-dosa kita, dan bertobat di masa adven ini.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD. Wens Herin
“Menyesal dan bertobat” Amin… trimakasih tuan renungannya.