Aksinews.id/Larantuka – Entah apa yang merasuki Philipus Keluket Malik (51), warga Tabali, Kelurahan Sarotari, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur hingga nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dahan pohon mente di kebun warga setempat, Selasa, 15 November 2022 pagi.
Kakak kandung korban, Magdalena Sagu Malik (53) mengaku tahu kalau adik lelakinya itu sudah tak bernyawa dalam posisi tergantung di dahan pohon mente dari Elsa (18 tahun), tetangga korban di Tabali.
Saat itu, Elsa dan temannya, hendak berangkat menuju kebun mereka. Namun mereka melihat korban tergantung di dahan pohon mente. Seutas tali tampak melilit di lehernya. Korban sama sekali tak bergerak. Kemungkinan sudah tak bernyawa.
Elsa lalu memberitahukan keadaan almarhum kepada saudari korban, Magdalena Sagu Malik. Ya, “Saya diberitahu saat saya masih berada di kebun. Anak itu bilang bapa gantung diri,” ungkap Magdalena, haru.
Magdalena sama sekali tak menyangka kalau saudaranya bisa berbuat nekad seperti itu. Pasalnya, selama ini, almarhum sangat rajin bekerja. Almarhum Philipus Keluket Malik dikenal seorang pekerja keras. Ia juga bekerja di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Flores Timur.
Ya, “Ia bekerja di Dinas Lingkungan Hidup. Sifatnya bagus, kerja keras,” ungkap Magdalena soal saudara lelakinya itu.
Bahkan, urai Magdalena, tadi malam adiknya tampak baik-baik saja di rumah. Mereka tinggal serumah, karena istri almarhum sedang merantau ke Malaysia. Philipus Keluket Malik bersama tiga orang anaknya. “Anak laki-laki dua orang, satu orang perempuan,” papar Magdalena.
Aparat kepolisian yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), langsung memasang police line. Mereka menurunkan mayat Philipus Keluket Malik dan dibawa ke RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka guna dilakukan visum dan pemeriksaan fisik korban lebih jauh.(AN-02)