Kamis, 10 Nopember 2022
Fil.7:7-20 ; Luk.17:20-25
PW St. Leo Agung, Oaus dan Pujangga Gereja
“Sebab sesungguhnya, kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu”
(Luk17:21)
Tema sentral pewartaan Yesus adalah Kerajaan Allah. Kerajaan yang tak bisa dimengerti seperti istana raja-raja duniawi. Maka ketika Orang Farisi bertanya, kapan Kerajaan Allah datang? Yesus menjelaskan, “Kerajaan Allah datang tanpa tanda lahiriah”. Tidak bisa dikatakan, “lihat ia ada di sini” atau “ia ada di sana”.
Kerajaan Allah tak dilihat, tetapi sungguh ada. Maka Yesus katakan, “sesungguhnya kerajaan Allah sudah ada di tengah kamu”. Bagaimana mengenalnya? Pertama, kerajaan Allah ada, disaat kita menerima dan percaya akan kuasa Allah, hidup seturut kehendak Allah, dan membiarkan Allah merajai kehidupan kita. Kedua, Ketika hidup diliputi kasih, keadilan dan damaisejahtera, disitulah Kerajaan Allah hadir. Ketiga, menurut Origenes, seluruh hidup Yesus (pewartaan, wafat dan kebangkitannya), adalah Kerajaan Allah. Dalam Dia, setiap mata yang percaya melihat hadirnya Kerajaan Allah.
Olehnya, jangan tanya, kapan Kerajaan Allah datang. Ia sudah ada di hati, pikiran dan jiwa kita. Merajai hidup kita, keluarga dan komuitas persaudaraan kita. Daya magisnya mengikat kita dalam kasih, persaudaraan dan saling berbagi. Merajut damai, belas kasih, pengampunan, keadilan, dan sukacita.
Namun kadang kita ibarat musuh dalam selimut. Mengimani Kristus, tetapi hidup tak sejalan kehendakNya. Membiarkan hidup dikuasai amarah, dendam dan permusuhan. Dicemari kecurangan, kekerasan dan manipulasi. Ujungnya, hanya ada damai palsu. Cuma ada senyum membalut luka dan dengki.
Jadilah bentara Kerajaan Allah di tengah dunia. Seperti St. Leo Agung, yang mati-matian membela Keallahan Yesus. Yesus sungguh Allah, sungguh manusia. Bukan manusia setengah Allah, atau Allah setengah manusia. Dalam Dia, Allah seutuhnya hadir di tengah kita, jadi saudara, dekat dan jadi bagian dari suka-duka kita.
Mari kita hayati doa St. Frasiskus Asisi ini; Tuhan, jadikan aku pembawa damai, bila terjadi kebencian. Jadikan aku pembawa cinta kasih bila terjadi penghinaan. Jadikan aku pembawa pengampunan jika terjadi perselisihan. Dengan cara demikian, kita sedang menghadirkan Kerajaan Allah dalam hidup bersama kita.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD. Wens Herin
Amin…