Aksinews.id/Muruona – Visi program SMK Pusat Keunggulan adalah menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja, serta menjadi rujukan atau pengimbas dalam peningkatan kualitas dan kinerja SMK yang lainnya.
Hal itu disampaikan dosen Universitas Muhammadiyah Mataram, Nusa Tenggara Barat, Dr. Heni Pujiastuti, S.T.,M.T., ketika menyajikan materi ‘Pengembangan Pembelajaran Industri atau Teaching Factory’ di aula lantai 2 Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Perumahan SMK Negeri 1 Ile Ape, Senin, 7 November 2022.
Kegiatan ini merupakan pendampingan program SMK Pusat Keunggulan skema lanjutan tahun 2022 dari Universitas Muhammadiyah Mataram. Hadir sebagai narasumber tunggal, Dr. Pujiastuti banyak memberikan gambaran dan motivasi untuk guru-guru SMKN 1 Ile Ape.
Teaching Factory (Tefa) merupakan model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar yang berlaku di pihak industri. Menurut Pujiastuti, paradigma Teaching Factory bertujuan untuk menyelaraskan pengajaran dan pelatihan manufaktur untuk kebutuhan praktik industri modern. Sehingga secara efektif mengintegrasikan kegiatan pendidikan penelitian dan inovasi kedalam satu inisiatif, yang melibatkan industri dan akademisnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Sekolah, Paulus Geradus Hurint, S.T.,Gr, dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada narasumber yang sudah hadir di SMKN 1 Ile Ape.
Dengan adanya SMKN 1 Ile Ape sebagai SMK Pusat Keunggulan maka hadir berbagai tim pendamping, baik dari Universitas maupun dari Balai yang memberikan banyak bimbingan juga pendampingan. Semua dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di SMKN 1 Ile Ape.
Paul mengatakan, Teaching Factory merupakan sistem pembelajaran yang menghadirkan pihak industri di lembaga sekolah sehingga produk yang dihasilkan oleh peserta didik memiliki nilai dan berstandar industri.
Ya, “Pemahaman saya, Teaching Factory atau yang biasa disingkat Tefa ini merupakan sistem pembelajaran yang menghadirikan pihak industri di lembaga sekolah sehingga produk yang dihasilkan oleh peserta didik kita ini minimal bermutu seperti yang ada di industri. Harapan saya, semoga dengan penerapan Teaching Factory ini lembaga SMKN 1 Ile Ape dapat menghasilkan lulusan yang memiliki skill, pengetahuan, dan sikap yang lebih bermutu sesuai dengan mata pelajaran yang di dapat di sekolah ini,” yandasnya, berharap.
Kegiatan pendampingan Teaching Factory ini berjalan dengan lancer, dan seluruh peserta yang hadir tampak antusias. Mereka terlihat semangat berdiskusi terkait materi yang disajikan. (laporan: Paullinho Tifaona)