Tetap Mengakui Tuhan dalam Suka-Duka Hidup

Sabtu, 15 Oktober 2022

Ef.1:15-23 ; Luk.12:8-13

PW. St. Theresia dari Yesus, Perawan dan Pujangga Gereja

“Barang siapa mengakui Aku di depan manusia, akan diakui pula oleh Anak Manusia di depan malaikat Allah”

(Luk.12:8)

Satu hal yang menunjukkan kualitas iman kita adalah keberanian mengakui Tuhan di depan siapapun, bahwa Dialah satu-satunya Allah yang  kita sembah. KepadaNya kita menaruh sembah bakti dalam suka dan duka. Dan dengan rendah hati mengakui bahwa bahwa tanpa campur tangan Tuhan, hidup ini akan sia-sia.

Mengakui berarti pula teguh hati dan setia  membela iman, apapun resikonya. Karena Dia adalah harta terindah kita, maka tak akan tergantikan oleh harta duniawi manapun. Dan berkomitmen, tak boleh menjauh atau memberontak terhadap Tuhan, ketika mengalami ujian dalam suka duka hidup kita.

Karena perihal mengakui atau menyangkal Tuhan, ada ganjarannya. Sebagaimana kata Tuhan, jika kita tetap mengakui namaNya, maka ia akan mengakui kita di depan Allah. Akan tetapi, jika kita menyangkal Dia di depan manusia, Ia akan menyangkal kita juga di depan Allah.

Seperti St. Theresia dari Yesus, yang setia dalam panggilan dan pelayanannya kepada Tuhan. Ia  sabar, meski melewati  banyak kesulitan, juga suka suka dalam jalan panggilannya. Ia yakin, itulah jalan menuju surga abadi.

Kita belajar, hendaknya kita tetap setia dalam iman, apapun situasi yang kita jalani. Agar kita tetap jadi orang yang dikasihi, dan tidak menjadi orang asing di hadapan Tuhan.

Tuhan memberkati. SALVE. ***

RD. Wens Herin