Jumad, 07 Oktober 2022
Kis.1:12-14 ; Luk.1:26-38
PW St. Perawan Maria, Ratu Rosario
“Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu itu”
(Luk.1:38)
Rahasia kehendak Allah, kadang sulit terselami akal manusia. Meski demikian, Maria tak bisa menolak. Ia hanya bisa berpasrah, menerima dan menjalaninya. Meski dalam derita sekalipun.
Sejak awal, Maria menerima dalam bingung, bahwa ia akan mendangung dan melahirkan seorang anak. Karena dirinya seorang gadis kampung sederhana. Tentu tak layak menjadi Ibunda Tuhan yang kudus. Belum lagi, dirinya belum bersuami. Bagaimana ia bisa mengandung dan melahirkan? Maka dalam kepolosan ia bertanya, “bagaimana hal itu mungkin terjadi, sebab aku belun bersuami?”. Keraguan yang sangat manusiawi. Maria berpikir sebagai lazimnya, mengandung dan melahirkan, berarti harus hidup bersama dengan seorang laki-laki sebagai suami. Tanpa seorang laki-laki sah, hal itu akan jadi aib.
Tetapi malaikat Gabriel memberi jaminan. “Roh Allah akan turun atasmu, dan kuasa Allah yang maha tinggi akan menanungi engkau, sebab anak yang akan kau lahirkan itu adalah yang kudus dari Allah.
Dengan itu, semua tanya dan keraguan Maria terjawab sudah. Allah akan membuat segala yang ia kehendaki terjadi. Apa yang tak terjangkaui budi kita, jadi mungkin dan nyata dalam penyelenggaraanNya. Sebab “bagi Allah, tak ada yang mustahil”.
Dari pengalaman Maria, kita juga belajar bahwa banyak pengalaman iman, sulit kita pahami. Kadang kita bergumul dan bertanya, apa yang Tuhan mau dari peristiwa hidup ini? Kita tak bisa mengerti dengan akal kita yang terbatas. Kadang kita merasa betapa sakit, seolah diuji Tuhan melampaui kesanggupan kita. Tetapi seperti Maria, kita akan menemukan jawabannya, ketika kita berpasrah. Hati kita akan damai, ketika kita membiarkan kehendak Allah terjadi atas diri, juga atas orang-orang yang kita kasihi. Nazar kita sama, “aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu”.
Hari ini, Gereja merayakan pesta St. Perawan Maria, Ratu Rosario. Kita menghormati Bunda Maria, Ratu yang telah mengalahkan dirinya untuk memenangkan kehendak Allah atas hidupnya. Sekaligus mengungkapkan keyakinan kita, bahwa Rosario adalah sejata iman, untuk mengalahkan kekuatan iblis, mengalahkan hawa nafsu dan kejahatan dalam hidup ini. Setialah berdoa rosario, agar kita dilindungi dari kekuatan kejahatan, dan setia pula membangun hidup iman seturut kehendak Allah.
Tuhan memberkati. SALVE. ***
RD. Wens Herin
Amin… trimakasih tuan renungannya.
“Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu itu”
Amin…