Aksinews.id/Lewoleba – Partarungan seru partai pertama babak 8 besar Liga 3 El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXI Lembata 2022 antara tuan rumah Persebata Lembata melawan Persami Maumere di Gelora 99, Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Kamis (22/9/2022) pagi, terpaksa dihentikan wasit pada menit ke-28. Pasalnya, tanpa sengaja gas air mata meledak hingga gas menyebar keluar dan mengganggu mata pemain kedua kesebelasan.
Kabag Ops Polres Lembata, AKP Agustinus Salawane menjelaskan bahwa ledakan gas air mata yang terjadi tidak disengaja oleh polisi
Peristiwa itu terjadi saat polisi sedang berupaya menghalau penonton di dekat mobil pengamanan polisi. Saat berdesakan dengan penonton, tanpa sengaja tangan polisi yang memegang gas air mata terdorong penonton dan menyentuh pelatuk hingga meledakan gas air mata.
“Ini kejadian tidak disengaja,” ujar AKP Agustinus Salawane.
Laga babak pertama kedua kesebelasan memang berlangsung seru. Suporter Persebata Lembata yang menamakan dirinya, Lomblen Mania memadati pinggir lapangan Gelora 99 lengkap dengan atributnya. Mereka mengenakan kostum kebanggaan Persebata Lembata, biru-biru.
Penonton yang terus membanjiri stadion utama Liga III ETMC XXXI Lembata 2022 ini bikin polisi harus berusaha mengantisipasi lebih awal. Mereka berusaha agar penonton tidak merapat ke area dekat mobil gas air mata milik polisi. Akibatnya, terjadilah ledakan.
Wasit dan inspektur pertandingan memanfaatkan moment itu untuk water break bagi para pemain. Sehingga situasi lapangan tetap terkendali, walau sebelumnya para penonton sempat berhamburan menghindari gas air mata.
Setelah gas air mata hilang diterbangkan angina, pertandingan kembali dilanjutkan. Kedua tim saling serang yang bikin pertandingan menjadi seru. Persami agak mengendorkan serangan dan mencoba bertahan dengan mengancam pertahanan Persebata melalui counter attack. Akan tetapi, sampai babak pertama usai, kedua kesebelasan tetap imbang tanpa gol.
Performa anak-anak Persebata Lembata tampak lebih baik daripada laga-laga sebelumnya. Dukungan penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa dan Sekretaris Daerah Lembata, Paskalis Ola Tapobali, tampaknya cukup berpengaruh terhadap meningkatnya semangat juang Persebata Lembata. Dua penjabat gila bola itu memang terus memacu anak-anak Persebata Lembata untuk tampil lugas.(AN-01)