Aksinews.id/Mahal – Warga Desa Mahal, Theodorus Lama, 28 tahun, tewas mengenaskan karena jatuh dari pohon di belakang rumah Hendrikus Hereng, 43 tahun, Desa Mahal I, Kecamatan Omesuri, Lembata. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit penyangga di Meru, namun ia menghembuskan nafas terakhirnya sebelum sampai di rumah sakit.
Dalam sebuah laporan kepolisian menyebutkan bahwa peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa Teodorus Lama itu terjadi pada hari Senin, 12 September 2022 sekitar pukul 16.00 Wita. Kapolsek Omesuri, Iptu I Made Sedanayase pun sempat terjun ke lokasi kejadian bersama Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (KSPK) dan anggota Polsek Omesuri.
Pihak keluarga korban ikhlas menerima tragedi itu sebagai musibah. Mereka pun membuat surat pernyataan bermaterai yang isinya menerima dengan ikhlas musibah yang dialami korban.
Dua orang saksi mata, Basri Bala, 30 tahun, dan Hendrikus Hereng, dalam laporan itu, mengisahkan bahwa korban diminta Hendrikus Hereng untuk membersihkan dahan pohon yang berada tepat di belakang rumahnya.
Pada hari Sabtu, 10 September 2022, sekitar pukul 15.00 Wita, korban datang ke rumah Hendrikus Hereng dan langsung memanjat pohon yang mau dibersihkan itu. Dia masang pasak/membuat tangga pada pohon tersebut untuk memudahkan dirinya memanjat. Setelah membuat tangga pada pohon tersebut, korban pulang lalu menyampaikan kepada saksi bahwa kalau dirinya akan kembali pada hari Senin, 12 September 2022, untuk membersihkan dahan pada pohon tersebut.
Senin, 12 September 2022 pukul.15.00 Wita, korban kembali ke rumah Hendrikus Hereng bersama Basri Bala, koleganya. Dia langsung memanjat pohon untuk.membersihkan dahan-dahan pohon. Pada saat korban memotong dahan pohon yang terakhir, Basri Bala melihat korban terjatuh dari atas pohon.
Saksi Basri Bala langsung berlari mendekati Hendrikus Hereng untuk menyampaikan kalau korban terjatuh dari pohon. Bala pun belum sempat menghampiri korban yang tengah sekarat. Dia mengaku takut. Sehingga dirinya pergi memanggil orang tua korban dan saudara korban. Maka keluarga dan masyarakat sekitar rampai-ramai mendatangi lokasi kejadian.
Melihat korban tidak berdaya, keluarga dan warga sekitar membawanya ke Rumah Sakit Penyangga di Meru. Sayang, saat tiba di RS Penyangga, petugas medis menyampaikan bahwa korban sudah menghembuskan nafas terakhir. Kemungkinan ia meninggal dunia dalam perjalanan dari Mahal ke Meru.
Korban akhirnya dibawa pulang ke rumah duka di Desa Mahal I, RT 05 Dusun 3. Rencananya, jenasah korban dikebumikan hari ini, Selasa, 13 September 2022.(*/AN-01)