Aksinews.id/Lewoleba – Dari 24 tim yang akan berlaga pada turnamen liga III El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXI Lembata, empat tim mulai menebar ancaman bagi para lawannya. Juara bertahan PS Malaka berani sesumbar untuk membawa pulang trophy ke kabupaten paling timur Pulau Timor.
Tiga tim lainnya yang boleh dibilang optimis adalah PSN Ngada, PSKK Kota Kupang dan Perseftim Flores Timur. Empat tim ini sama-sama berambisi memboyong tropy turnamen sepakbola tertua sekaligus paling bergengsi di provinsi Nusa Tenggara Timur ini.
Juara ETMC 2019 besutan Adrianus Bria Seran yang dijuluki “Manu Meo” sangat optimis bisa mematahkan mitos tuan rumah pasti juara.
“Orang bilang mempertahankan lebih sulit daripada merebut. Tapi kami optimistis datang dengan kekuatan penuh, datang bawa piala dan pulang bawa piala. Kami akan berjuang pertahankan juara,” ungkap Robertus Klau, official tim PS Malaka.
PS Malaka menjadi satu satunya tim sepak bola yang tiba di Lembata dengan pesawat komersil. Tim ini diarak keliling kota Lewoleba oleh warga Malaka yang berada di Lembata.
Tim ini diperkuat 30 orang, dengan 20 pemain, dan 10 orang lainnya adalah pelatih dan official. PS Malaka akan dimanajeri olah Adrianus Bria Seran yang juga bertindak sebagai pelatih kepala.
Pelatih PSN Ngada, Kletus Ghabe yang baru sukses memboyong piala Suratin di Ende, pun tak gentar. Dia malah optimis timnya akan tampil habis-habisan. Mereka bertekad meraih tropi untuk dibawa pulang ke Ngada. Apalagi, PSN Ngada kali ini datang dengan dominasi pemain muda, yang disulam dengan beberapa pemain senior.
Sementara itu, Pelatih kepala PSKK Kota Kupang, Syukron malah ingin mengulang suksesnya pada tahun 2010 silam, dimana PSKK Kota Kupang memboyong tropy ETMC di Kota Kupang. Dengan kekuatan pemain muda yang dimiliki PSKK Kota Kupang, ia yakin kalau timnya akan mampu berbicara banyak dalam turnamen bergengsi ini.
Menariknya, tim dari kabupaten tetangga, Perseftim Flores Timur pun tak mau mengecewakan warga pendukungnya. Apalagi, bertanding di Lembata, Perseftim merasa bagai bertanding di rumah sendiri.
Pelatih kepala Perseftim Flores Timur, Ignasius Hendrikus Sei Halan menuturkan bahwa dirinya sudah mendengar sendiri dari para pemainnya. Mereka berjanji untuk tidak akan mengecewakan masyarakat Flores Timur. Dikatakan, Askab Perseftim Flores Timur mematok target semifinal. “Tapi saya optimis bisa melangkah lebih jauh,” tandasnya.
Perseftim Flores Timur memang sudah menebar ancaman dengan dukungan supporternya saat rombongan tiba di pelabuhan laut Lewoleba. Para warga Lembata berdarah Flores Timur membanjiri areal pelabuhan Lewoleba seolah memberi signal bahwa stadion GELORA 99 di Desa Pada ataupun Lapangan Sepakbola Polres Lembata, Kecamatan Nubatukan, bakal dipadati pendukung fanatiknya, saat Perseftim Flores Timur berlaga.
Tuan rumah Persebata Lembata sendiri belum kedengaran targetnya setelah ditinggal pelatih kepala dan asisten pelatih serta beberapa pemain yang didatangkan dari Surabaya. Akan tetapi, para supporter Persebata Lembata, nekad menggalang dana untuk memboyong para supporter memadai lapangan sepakbola saat timnya berlaga. Ini tentu saja menjadi modal dukungan bagi moral dan semangat pemain.
Ketua Panitia ETMC XXXI Lembata, Irenius Suciadi mengaku gembira atas partisipasi klub maupun pemkab asal Tim yang berlaga di ETMC kali ini. Tercatat, sudah 24 tim yang akan berlaga. “Saya ucapkan selamat datang di tanah lepan bata Kabupaten Lembata. Bertandinglah dengan sportifitas tinggi serta junjung tinggi nilai persahabatan dan persaudaraan sejati,” ujarnya.
Hampir semua tim yang mendaftar sudah tiba di Lembata. “Kita masih menunggu Kabupaten Ende yakni Perse Ende dan Persena Nagekeo. Para offisial dari Kabupaten Ende dan Nagekeo sudah ada. Kita hanya menunggu pemainnya saja,” ujarnya.(AN-01)