Selasa, 23 Agustus 2022
1Tes. 2:1-3a.13-17 ; Mat.23:23-26
Pekan Biasa XXI
“Celakalah kalian hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kalian orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kalian bersihkan bagian luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan” (Mat.23:23)
Orang munafik, banyak pura-puranya. Itulah alasan, mengapa Yesus mencela orang Frarisi dan ahli taurat. Hidup mereka tak sejalan pengajaran mereka. Terlihat saleh, tetapi jahat hatinya.
Mereka ibarat pemimpin buta. Menepis nyamuk dari minuman. Tetapi menelan unta di dalamnya. Tampilan mereka terhormat. Pengajarannya berwibawa. Tetapi prihidup mereka tidak empatik. Sewenang-wenang dan menambah beban bagi orang kecil dan sederhana.
Hidup tak boleh seperti cawan dan pinggan. Bersih luarnya, tetapi dalamnya penuh rampasan dan kerakusan. Saleh dan anggun bagian luar. Tetapi hati penuh rampasan, kerakusan, sirik, dendam, iri hati dan niat jahat.
Hiduplah apa adanya. Tak usah berlebih dari yang kita bisa. Janganlah berpura-pura dan munafik. Jika baik dan benar, berilah pujian dan support. Jika salah, berilah koreksi yang konstruktif. Hanya dengan cara ini, meski terasa sakit, kita tidak akan saling mencelakakan.
Sebagus apapun tampilan luar, hendaknya mengalir dari keindahan batin. Dari “inner beauty”, keanggunan sejati yang lahir dari dalam diri. Bukan sesuatu yang dipoles luar semata. Semakin banyak polesan, yang terlihat hanyalah kepalsuan.
Tuhan memberkati. SALVE.***
RD. Wens Herin