Aksinews.id/Ende – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur (NTT), Emelia Julia Nomleni menegaskan, kader PDI Perjuangan harus bekerja keras untuk kepentingan terbaik rakyat.
Penegasan ini disampaikan Emelia Nomleni saat membuka Pendidikan Kader Pratama (PKP) Zona Ende, Sikka, Nagekeo dan Ngada di Biara Santo Fransiskus Asisi, Detusoko, Ende, Minggu (14/8/2022).
Ketua DPRD Provinsi NTT ini mengatakan, pendidikan kader tidak sekadar karena akan menjadi calon legislatif atau eksekutif. Orientasi seperti itu hanya akan membuat peserta mengikuti penddidikan kader sebatas sebagai formalitas belaka, tapi tidak menangkap apa pun pesan dari rangkaian proses ini.
“Anda ikuti proses ini bukan karena mau jadi legislatif, Bupati atau Gubernur, tapi anda adalah petugas yang bekerja untuk rakyat melalu PDI Perjuangan,” tegas Emelia, sebagaimana dirilis DPD PDI Perjuangan NTT.
Emelia meminta peserta memaknai perjalanan sejarah Partai, belajar dari perjuangan para pendahulu Partai dan semangat juang membesarkan Partai hingga Partai bisa tiba di saat seperti ini.
“Saya sampai di posisi ini, saya bagian dari yang menikmati dari Partai, maka saya harus bekerja keras dan meninggalkan sesuatu untuk kader penerus saya,” tandas Emelia.
Politisi yang akrab disapa Mama Emi ini meminta kader Partai tidak fokus memikirkan diri sendiri, tapi menanamkan semangat gotong-royong dalam kerja nyata untuk kesejahteraan rakyat.
Emelia mengingatkan tidak semua kader berkesempatan menjadi anggota legislatif dan dipercaya di eksekutif, untuk itu bagi mereka yang sudah terpilih tidak boleh melupakan kawan seperjuangan, agar kader tetap bangga memiliki anggota legislatif, bangga memilki Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang ideologis.
“Caranya kita harus duduk bersama-bersama, setelah jadi, jangan lupakan mereka yang ada di PAC, Ranting dan Anak Ranting,” pinta Emelia.
Emelia juga berpesan semua peserta dapat mengikuti proses dengan baik, dengan kesadaran penuh memperkokoh keyakinan ideologis bersama PDI Perjuangan
“Berbanggalah ada di rumah besar PDI Perjuangan, proses Pendidikan Kader ini akan menguatkan anda, dan kita semua bisa berperan sesuai posisi kita masing-masing,” tutup Emelia.
Sementara Bupati Ende, Djafar H. Ahmad mengapresiasi PDI Perjuangan yang memilih Ende sebagai lokasi pelaksanaan Pendidikan Kader Pratama.
“Trisakti Bung Karno betul-betul harus kita laksanakan, Ende adalah rahim Pancasila, sehingga keputusan kegiatan di Ende adalah keputusan yang tepat,” ujar Djafar yang juga ketua Dewan Pertimbangan Cabang DPC PDI Perjuangan Ende.
Acara pembukaan PKP dihadiri juga oleh Sekretraris DPD PDI Perjuangan NTT, Yunus Takandewa, Bendahara DPD Patris Lali Wolo serta sejumlah Pengurus DPD PDI Perjuangan NTT, senior PDI Perjuangan NTT Karel Jani Mboeik, Ketua DPC Ende, Fransiskus Taso, kader PDI Perjuangan, Lusia Adinda Dua Nurak, pengurus DPC Ende, DPC Sikka, DPC Nagekeo dan DPC Ngada, Camat Detusoko Ende, dan Kapolsek Detusoko. (*/AN-01)