Aksinews.id/Larantuka – Sebanyak 300-an warga Kelurahan Pohon Bao, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur harus rela membeli air yang dijual menggunakan mobil pick up untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik mencuci hingga memasak. Mereka harus rela merogoh kocek hingga Rp 300-an ribu tiap bulan bahkan lebih hanya untuk kebutuhan air bersih.
“Kalau cuci minimal tiga hari satu drum habis. Satu drum dibeli dengan uang Rp 10.000 hingga Rp 15.000. Sebulan paling kurang kita habiskan Rp 300.000 lebih,” ungkap Hendrikus Liko, warga Kelurahan Pohon Bao, kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).
Lurah Pohon Bao, Ignasius Lego Betan mengatakan PDAM sudah melakukan survei tapi debit airnya terlalu kecil. Ya, “PDAM sudah, tapi debit airnya terlalu kecil. Memang banyak masyarakat datang ke sini juga,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah buat proposal untuk bangun sumur bor. Tapi saat mau survei di lapangan, masih terkendala Covid-19.
“Proposal itu melalui pihak ketiga, anggota dewan (DPRD) provinsi. Saya antar proposal ke Kupang, tapi karena Covid-19 maka semua pejabat tidak jadi turun,” kata Betan.
Beberapa warga yang ditemui di Perumahan Batu Ata, Kelurahan Pohon Bao berharap olah gerak pemerintah Flotim lebih cepat guna menangani persoalan air yang dikeluhkan warga.
“Pokoknya secepatnya ya pak,” tutur salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya. (AN-02)