Kamis, 26 Mei 2022
Kis.1:1-11 ; Ef.1:17-23 ; Luk.24:46-53)
Hari Raya Kenaikan Tuhan
“Tetapi kamu harus tetap tinggal di kota ini sampai kamu diperlengkai dengan kekuasaan dari atas” (Luk.24:49)
Yesus naik ke Surga. Itulah saat Dia dipermuliakan, setelah menyelesaikan tugas perutusanNya di dunia. Selanjutnya, para murid mengemban tugas yang sama, melanjutkan estafet pewartaan nama dan karya Yesus kepada segala bangsa.
Tugas ini tidak mudah. Karenanya, para murid tidak boleh tinggalkan kota sebelum dipersenjatai kuasa dari atas. Artinya, mereka tidak boleh keluar menjalankan tugas pewartaan, sebelum menerima sejata ilahi, yakni Roh Kudus. Tugas pewartaan harus dijalankan dalam bimbingan Roh dan mengandalkan Tuhan. Tidak mengandalkan diri, atau kekuatan materi atau kuasa duniawi.
Sebagai murid, estafet dan kepercayaan itu kini ada dipundak kita. Maka harus siap sedia menjalankannya. Entah baik atau tidak baik waktunya. Mudah atau sulit situasinya. Gampang atau susah menjalaninya. Harus tetap siap, semangat, tegar dan militant, meski banyak kesulitan bahkan penolakan.
Kuncinya adalah berpasrah kepada Tuhan. Jangan anggkuh, mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri, atau mengandalkan kekuatan duniawi. Kita akan gagal total. Kita bisa putus asa, melepas tanggungjawab, melepas kepercayaan apapun, dan mengundurkan diri.
Sebaliknya, rendah hati, biarkan diri dituntun Roh Tuhan. Ia akan menguatkan kita, hingga tetap tegar dan sabar melewati tantangan apapun. Roh akan Menghibur dan meneguhkan kita agar tetap semangat bahkan dengan sukacita menerima beban dan penderitaan karena menjalankan tugas-tugas gerejani.
Sulit memang. Tetapi bersama Tuhan, semuanya pasti bisa kita jalani. Selamat merayakan pesta Kenaikan Tuhan.
Tuhan memberkati. SALVE. ***